View Full Version
Sabtu, 31 Jan 2015

Banyak Intervensi Dalam Pemerintahan, Politisi Golkar Sebut Jokowi Bukan Panglima

JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan artis, Nurul Arifin menyebut bahwa presiden Joko Widodo dalam memimpin pemerintahan hingga saat ini belum ada output yang nyata.

"Hingga saat ini belum ada output yang jelas dalam 100 hari kepemimpinannya," ucapnya.

Salah satu mengapa belum ada hal nyata dalam pemerintahan, menurutnya disebabkan internal dan eksternal partai yang terlalu banyak mengendalikan. Sehingga, di mana seharusnya Jokowi adalah panglimanya, dengan adanya tekanan tersebut justru dikendalikan bak prajurit.

"Jokowi belum menjadi panglima dalam pemerintahannya. Terlihat ia belum pegang kendali dalam pemerintahan secara nyata," katanya di saat menjadi pembicara dalam acara 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-Jk' beberapa waktu yang lalu (26/01/2015) siang.

Selain itu ia juga menyatakan perihal mengapa presiden Joko Widodo seakan tak mampu bergerak. Sebabnya, ialah karena terlalu banyak tekanan dari dalam partai dan partai pendukung pemerintahan (baca: KIH). "Intervensi tidak hanya datang dari keluarga besar PDIP, melainkan dari partai koalisi," tambahnya.

Belum lagi menyangkut komunikasi yang dianggap politisi Golkar ini menyebabkan Presiden sulit berinteraksi. "Komunikasi politik pun juga tidak berjalan dengan baik," tutupnya.

Dengan demikian, Nurul yang sempat menyatakan bahwa dirinya adalah utusan KMP (Koalisi Merah Putih) akan terus mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi secara proporsional. Dan jika ada hal-hal positif atas nama rakyat, KMP akan dukung.

Ia hadir sebagai salah satu pembicara dengan yang lain. Di antara yang nampak hadir adalah mantan pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Rektor Universitas Paramadina. [robigusta/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version