View Full Version
Rabu, 25 Feb 2015

Sudah 95 Anggota DPRD DKI Akan Menggunakan Hak Angket

 

JAKARTA (voa-islam.com) - Barangkali  anggota DPRD DKI  sudah mules puret mereka mendengar ‘bacot’ Ahok yang kelihatannya arogan, maka mereka ramai-ramai mengajukan hak angket.

Seperti  dikemukakan oleh  Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan sampai dengan saat ini sudah sebanyak 95 dari total 106 anggota dewan menandatangani hak angket. Anggota DPRD yang menolak hanya dari anak buah Imin, atau PKB.

"Saat ini, tercatat sudah 95 anggota dewan yang menandatangani persetujuan untuk diajukannya hak angket. Selanjutnya, kita mau lihat tanggapan Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama)," kata Prasetio di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).

Terkait rencana pengajuan hak angket tersebut, menurut dia, hari ini DPRD DKI menggelar rapat pimpinan dewan untuk membahas langkah-langkah berikutnya.

"Hari ini, kita menyelenggarakan rapat pimpinan dewan mengenai pengajuan hak angket. Kita bicarakan dulu. Langkah kita selanjutnya tergantung dari hasil rapat yang digelar hari ini," ujar Prasetio.

Dia menuturkan pihaknya belum memiliki rencana untuk menggelar rapat paripurna hak angket karena ada beberapa mekanisme yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

"Rapat paripurna belum bisa diadakan karena ada sejumlah mekanisme yang harus ditempuh, salah satunya, yaitu menggelar rapat pimpinan dan rapat badan musyawarah," tutur Prasetio.

Lebih lanjut, dia menerangkan pengertian hak angket yang merupakan hak investigasi yang diajukan oleh dewan untuk menyelidiki suatu permasalahan yang dihadapi.

Dalam hak angket, DPRD DKI memiliki hak untuk melakukan penyelidikan yang memutuskan pelaksanaan suatu undang-undang dalam kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

DKI perlu dipimpin oleh orang yang bisa bekerja secara profesional dan berkualitas bukan tokoh yang hanya besar 'congornya' belaka seperti Ahok. (jj/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version