View Full Version
Rabu, 08 Apr 2015

Hentikan Sakiti Umat Islam, DDII Himbau BNPT dan Kominfo Buka Blokir Situs Media Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Akibat diblokirnya situs-situs media Islam oleh Kominfo atas “suruhan” BNPT, kini ruang dakwah seperti dibatasi serta serasa dibredel. Dan ini sama saja merupakan tindakan kemungkaran yang jika dibiarkan akan semakin merajelala. Demikian yang diucapkan oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Syuhada Bahri tadi siang di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (07/04/2015) di depan para jemaah.

“Diblokirnya situs-situs media Islam, umat Islam serasa ruang dakwah dibatasi dan dibredel. Dan jika ini dibiarkan, maka ini sama saja kita membiarkan kemungkaran merajelela,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, jika tidak segera ditindak bisa jadi kegiatan umat Islam lainnya akan terkena dampak. Misalkan saja khotbah Jum’at dipersoalkan. Juga Rohis-rohis di sekolah akan merasakan hal yang sama.

 “Jika tidak segera ditindak, saya khawatir khotbah Jum’at pun akan dipersoalkan. Termasuk bisa jadi Rohis-rohis di sekolah,” ujarnya.

Dan agar Kominfo dan juga BNPT tidak dicap sebagai lembaga yang menyakiti hati umat Islam, maka DDII menghimbau untuk, dan meminta segera menarik keputusan yang telah dibuat. Dan ia mengingatkan untuk Kominfo dan BNPT untuk tidak perlu malu untuk mencabutnya.

“Untuk berhenti menyakiti umat Islam, BNPT dan Kominfo segera cabut keputusan yang telah dibuat. Dan tak perlu malu untuk melakukan pencabutan, layaknya Presiden yang mencabut Kepres perihal mobil,” tambahnya.

Bila tidak segera mencabut blokir atas situs-situs media Islam, justru ia menduga jika BNPT dan Kominfo-lah yang sebenarnya menghasut masyarakat Indonesia untuk berbuat “radikal”. Sehingga, lanjutnya, tidak aneh bila BNPT dan Kominfo melakukan vonis terlebih dahulu sebelum melakukan proses sesuai kriteria yang ada kepada situs-situs media Islam.

“Jika salah, arahkan. Beri bimbingan. Bukan dengan memvonis atau memblokir. Jika begitu sama saja BNPT dan Kominfo berlaku hasut jika menuduh situs media Islam penghasut,” tutupnya.

Ia hadir dalam konferensi pers yang diadakan oleh Forum Pembaca Media Islam. Konferensi pers dilaksanaka  di dalam masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (07/04/2015). Hadir pula Dr. H. Sinansari Ecip dari MUI bidang Komunikasai dan Informasi. (Robigusta Suryanto/Voa-Islam)


latestnews

View Full Version