View Full Version
Senin, 13 Apr 2015

Menag RI Himbau WNI di Yaman Bangun Peradaban Tidak dengan Pertumpahan Darah

Jakarta (voa-islam.com)- Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saefuddin meminta warga, mahasiswa, dan pelajar yang berada di Negara Yaman dapat mengikuti arahan yang diberikan oleh KBRI Yaman.

Adapun arahan yang dimaksud oleh Menag yakni agar WNI yang berada di sana sekiranya kooperatif untuk dievakuasi ke Tanah Air.

“Saya berharap pelajar, mahasiswa, dan warga kita yang masih berada di Yaman bersedia ikuti arahan KBRI Yaman dan Tim Evakuasi WNI untuk kembali ke Tanah Air,” kata Menag melalui siaran pers dari Kementerian Agama, Minggu (12/04/2015) sebagaimana yang dikutip dari Antara.

Menag menyampaikan arahan atau permintaan di atas karena di Yaman saat ini sedang berlangsung gejolak internal antara pemerintah dan pemberontak. Maka dari itu, lanjutnya, Ia meminta kepada seluruh WNI di sana agar tidak ikut campur atas apa yang terjadi di Yaman.

Misalkan saja salah satu yang ia peringatkan adalah agar WNI yang berniat bergabung oleh pasukan Yaman sekiranya dapat urungkan. Apapun alasannya, termasuk jihad. Karena ia menilai, jika ingin jihad, lebih baik jihad di Indonesia, yaitu dengan membangun peradaban.


“Berjihadlah di Tanah Air membangun peradaban, bukan di negeri orang dengan menumpahkan darah,” himbaunya lagi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, WNI tidak perlu ikut-ikutan berperang dengan niat jihad membela salah satu kelompok yang bertikai. Karena peperangan terjadi di sana itu disebabkan perkara politik berebut pengaruh dan kuasa. Masih banyak medan jihad di Tanah Air yang lebih substansial yang lebih dibutuhkan bagi kemaslahatan sesama.

Berjihad bukan di negeri orang, apalagi dengan cara kekerasan menumpahkan darah. Menurut Menag, ini adalah salah satu tugas pemerintah RI di mana bertanggungjawab atas keselamatan jiwa setiap WNI.

(Fitri Supratiwi/antara/Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version