JAYAPURA (Voa-Islam.com)- Kunjungan kerja yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo ke Jayapura nampaknya tidak akan “disambut” pemimpin pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliat Tabuni. Hal ini dinyatakan oleh Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Fransen Siahaan kepada wartawan bahwa tidak ada agenda di dalam perencenaan presiden datang ke Papua.
Goliat Tabuni merupakan salah satu pimpinan OPM yang beroperasi di kawasan pegunungan disekitar Kabupaten Puncak Jaya, pedalaman Papua.
Mungkin nanti saat HUT Kodam Cenderawasih, GT bisa hadir di tengah kita semua dan bertemu dengan kalian wartawan," harap Mayjen TNI Siahaan seperti yang dilansir dari Antara, dan seraya mengaku saat ini pihaknya sudah siap mengamankan kunjungan Presiden Jokowi ke Papua dan Papua Barat.
Selain itu, terkait tindakan OPM yang acapkali meresahkan pemerintah Indonesia, dalam kunjungan Jokowi nanti, ia menyampaikan bahwa presiden tidak akan membahas ataupun memberikan pengampunan kepada para pemberontak tersebut.
“Yang pasti selama kunker, Presiden Jokowi tidak bertemu GT ataupun memberikan pengampunan (grasi) kepada OPM,” tegas Pangdam Cenderawasih.
Selama kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan peresmian dan pembangunan sejumlah proyek antara lain peresmian jaringan kabel optik bawah laut, dan kampus STPDN, serta pembangunan jembatan Holtekam.
Dengan padatnya acara yang ada, Pangdam berharap situasi nanti akan kondusif. Pangdam, lanjutnya, telah menyiapkan segala hal termasuk pengamanan melalui 6000 anggota TNI maupun dari Polisi. Serta mengerahkan helikopter dan Hercules.
"Mudah-mudahan kunjungan dapat berlangsung aman dan lancar," harap Mayjen TNI Siahaan seraya menambahkan, akan menindak tegas kelompok masyarakat yang berupaya menggagalkan kunjungan Presiden Jokowi. (B Kunto Wibisono/Antara/Robigusta Suryanto)