View Full Version
Rabu, 20 May 2015

Dalam Persoalan Hukum, Praktisi: Jokowi Tidak Cerdas & Tidak Teliti

JAKARTA (voa-islam.com)- Lahirnya beberapa Kepres yang dinilai bodong pada era Jokowi, praktisi hukum Ahmad Suryono menyebut fenomena ini sebagai kesalahan teknikal. Kesalahan yang dinilai olehnya karena disebabkan lahir dari ketidakpahaman terhadap azas-azas hukum yang ada.

“Misalnya saja Kepres Dirjen Imigrasi yang bodong. Ini kan lahir akibat dari faktor teknikal. Terjadi karena ketidakpahaman terhadap azas hukum,” sebutnya saat menjadi pembicara di dalam acara yang diadakan Indonesian Club hari ini (19/05/2015).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kisruh antara KPK dan Polri beberapa waktu lalu pun sebagai persoalan hukum, yang terjadi lantaran faktor substansial diabaikan oleh kedua lembaga Negara.

Belum lagi, lanjutnya, pada saat di mana Presiden Joko Widodo mengintervensi lembaga penegak hukum (baca: Polri). Menurutnya, seharusnya Jokowi tidak perlu melakukan hal demikian karena akan merusak sistem lembaga hukum yang ada, serta kekacauan ketatanegaraan.

Jokowi pun, atas intervensi tersebut dinilai oleh Ahmad Suryono sebagai tindakan melawan Undang-undang yang ada.

“Jokowi melanggar UU di saat mengintervensi penyidik pada saat kisruh KPK dan Polri. Dan ini menyebabkan kekacauan ketatanegaraan,” jelasnya.

Untuk itu, jika dalam persoalan hukum ada baiknya Presiden agar lebih teliti dan lebih cerdas. “Kejadian ini bisa ditutupi dengan kecerdasan dan ketelitian Presiden,” tutupnya.

Ahmad Suryono memberikan penjelasan pada saat hadir sebagai pembicara dengan tema “Berlanjutnya Sistem Negara, Krisis Kepemimpinan Nasional dan Ketidakpastian Kebijakan di Era Presiden Joko Widodo”. Acara pun dihadiri enam pembicara lainnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version