JAKARTA (voa-islam.com)- Apa yang diinginkan pemerintahan Jokowi di dalam menyelesaikan semua persoalan yang ada di Negara Indonesia dianggap hanyalah bualan dan omong kosong.
Bila ingin selesaikan, itu hanyalah omong kosong yang dikatakan Jokowi,” tegas Koordinator Gerakan Diskusi 77/78 Hatta Taliwang pada saat menjadi pembicara di salah satu kafe di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, kemarin (19/05/2015).
Hatta menyatakan bahwa fakta yuang terjadi terbalik jauh. Ia melihat justeru kemiskinan di Indonesia semakin meningkat. “Konkritnya adalah, rakyat yang ada di Indonesia makin lama banyak yang miskin,” jelasnya.
Untuk mengetahui bahwa sebuah Negara bisa dikatakan maju pembangunannya, Hatta menyebutkan cukup liat saja beberapa indikasinya. Di antaranya kemiskinan dan kriminalitas menurun. Kesenjangan mengecil, dan SDM terbaik dipelihara dan diberdayakan, dan pengangguran menurun.
“Mudah saja melihat Negara itu maju atau tidak. Liat saja statistik kemiskinan dan kriminalitas. Bagaimana jurang kesenjangannya. Apakah mengecil. Lalu liat Sumber Daya Manusia (SDM)-nya,” sebutnya.
Akan tetapi, beberapa indikasi yang disebutnya itu tidak ada satupun yang ia nilai telah didapatkan oleh era Jokowi. Bahkan, di dalam pengangguran saja, Hatta menyebut bahwa angkanya semakin tinggi.
“Ini akibat dari neoliberal yang dijalankan pemerintah,” ucapnya. Dan untuk SDM yang ada, ia mengatakan justeru yang terbaik disingkirkan oleh rezim. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)