JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam aksi ribuan mahasiswa pada demonstrasi dan orasi perwakilan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa dari Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan GPII-Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berlangsung damai tanpa ada gesekan yang terjadi dengan 1400 aparat keamanan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan Istana Negara, Kamis (21/05/2015).
Dalam orasi yang terjadi di depan Istana Presiden sejak siang hari hingga waktu maghrib tiba diwarnai aksi damai dari BEM SI, sedangkan orasi dan unjuk rasa dari kubu GPII - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berlangsung panas dan diikuti 100 mahasiswa GPII dan IMM.
50 orang wakil BEM SI diajak berdialog dan berdiskusi dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Andy Widjayanto yang dikenal sebagai 'dalang' Jokowi ini.
Hingga pukul 16.55 wib perwakilan BEM SI mengemukakan izin kepada pihak kepolisian agar acara diperpanjang 45 menit. Hal ini akibat negoisasi perwakilan belum usai, sebagian wakil BEM SI yang tengah diajak masuk ke dalam Istana Negara Presiden Republik Indonesia belum juga usai bernegoisasi.
"Kami meminta kepada pihak kepolisian agar diizinkan memperpanjang waktu demonstrasi dan orasi. Perwakilan BEM SI masih ada di dalam Istana Negara dan membutuhkan waktu 45 menit lagi." ungkap salah satu perwakilan BEM SI dari atas panggung.
Hingga pukul 17.50 wib sesaat setelah adzan maghrib berkumandang di Jakarta, puluhan perwakilan BEM SI keluar dari Istana Negara ditemani Luhut Binsar Panjaitan dan staf, nampak dalam barisan Andy Widjayanto.
Kemudian aksi makin ricuh ketika Luhut Panjaitan naik ke atas mimbar milik BEM SI, sontak dari aksi demo panggung sebelah pihak GPII dan IMM meneriakkan kekecewaan, "Woy, itu (Luhut Panjaitan) pencitraan, tolak itu pencitraan." ungkap orator dari GPII IMM.
Pihak GPII dan IMM lalu protes dan memulai adzan maghrib dan iqomah ketika Luhut berorasi mengenai hasil pertemuan dengan pihak BEM SI. [adivammar/voa-islam.com]
FOTO AKSI MAHASISWA BEM SI 21 Mei 2015