RAMPUR (voa-islam.com)- Tidak hanya di Myanmar umat Islam diberlakukan diskriminatif oleh mayoritas agama dan pemerintahnya. Di distrik Rampur, India umat Islam dikatakan menjadi ancaman populasi karena kedamainnya dan kemurahannya.
Melalui pimpinan salah satu agama Hindu di sana yang bernama Sadhi Deva Thakur, mengatakan bahwa pemerintah India seharusnya melakukan pemandulan termasuk muslim India.
"Populasi Muslim dan Kristen berkembang dari hari ke hari," kata Thakur seperti dikutip Times of India, dan dikutip dari Republika, Ahad (12/04/2015). Menurut wakil presiden All India Hindu Mahasabha itu, meningkatnya jumlah minoritas agama akan menjadi ancaman bagi umat Hindu
Ia mengatakan demikian karena sebelumnya, di dalam kasta agama Hindu baru-baru ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Di antaranya para pemilik kasta yang bernama Dalit Valmiki itu telah memeluk agama Islam. Sebanyak 800 orang pemilik kasta tersebut beralasan pindah agama karena di dalam ajaran Islam keadilan senantiasa ditegakkan terhadap siapapun, sekalipun itu oknum pemerintah sendiri.
Menurutnya, memeluk Islam merupakan jawaban dari segala penindasan kasta sosial yang selama ini mereka dapatkan. Hakim distrik di Rampur, Chandra Prakash Tripathi menolak memberi komentar terhadap 800 warganya yang akhirnya memilih memeluk Islam. 800 dalit Valmiki sebelumnya memberi ancaman kepada pemerintah Rampur, yang sewenang-wenang menggusur permukiman mereka untuk dijadikan pusat perbelanjaan.
Sementara itu, sentimen anti-Islam di India sendiri cenderung meningkat. Sebelumnya, Pertumbuhan penduduk muslim India dituding menjadi ancaman bagi kelangsungan masyarakat Hindu di sana. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)