JAKARTA (voa-islam.com)- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyan (IMM) mengajak mahasiswa lain, ormas, dan lainnya untuk kembali turun ke jalan mengepung Istana Negara hari ini (29/05/2015), siang. Melalui koordinator aksi IMM Beni Pramula, ia mengatakan pada aksi kali ini mahasiswa masih kepada tuntutan semula, yaitu turunkan Joko Widodo sebagai presiden dengan mencabut mandatnya. Dan kembalikan bangsa ke jalan yang lurus.
"Pemerintahan Jokowi sudah tidak bisa dipercaya. Seruan kami dua, cabut mandat (Jokowi) dan luruskan arah kiblat (Indonesia)," ujarnya seperti yang dikutip dari sangpencerah.com.
Aksi yang akan dilakukan siang ini, menurut sumber yang ada akan dilaksanakan setelah sholat Jum’at. Dan rencananya, IMM akan mengajak mahasiswa dan beberapa ormas lainnya untuk melaksanakan sholat Jum’at di depan Istana Negara.
Selain itu, mereka juga menyebar hastag ‘Berjamaah Lawan Jokowi’ di media sosial seperti Twitter.
"Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Besok (Jum'at, 29 Mei 2015) akan melaksanakan solat Jum'at perlawanan di depan Istana Negara. Maka dari itu kami mengajak dan mengundang seluruh civitas akademika lintas organisasi dan kampus untuk #BerjamaahLawanJokowi," bertindak sebagai imam Aminullah Siagian dan Khotib Nanang demikian info yang disampaikan melalui akun twitter @imm_ciputat tadi malam (28/05/2015).
Adapun elemen atau himpunan mahasiswa yang akan ikut bergabung untuk mengepung Istana Negara adalah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan BEM UBK PM Perisai Mandiri. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)