View Full Version
Selasa, 02 Jun 2015

Merasa Dibohongi Ahok, Karyawan Transjakarta Mogok Massal

JAKARTA (voa-islam.com)- Kebohongan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang lebih akrab dipanggil Ahok ternyata berbohong mengenai upah para karyawan Transjakarta yang menyebutkan mendapat UMP. Kenyataan ini dialami oleh para karyawannya yang hari ini mogok kerja lantaran pembayaran upah tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Mana ada, kita terima pas UMP, tidak ada 3,5 kali UMP," ungkap koordinator aksi di pul PT JMT di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (02/06/2015) seperti yang dikutip dari Sindo.

Padahal, PT (Jakarta Mega Trans) JMT baru mendapat perpanjangan kontrak sejak 1 Juni lalu.

Kalau dibilang Ahok, kontrak baru berarti gaji baru, mana buktinya," tambahnya.

Maka dari itu mereka menuntut operator PT Jakarta Mega Trans (JMT) untuk menaikkan upah seperti yang dijanjikan oleh Gubernur sebesar 3,5 kali upah minimum provinsi yang saat ini berada pada kisaran Rp2,7 juta.

Aksi ini merupakan aksi kedua sejak Senin 1 Juni 2015 kemarin.   Mereka telah berdiskusi dengan pihak manajemen namun tidak, membuahkan hasil. Akibatnya, sebanyak 60 armada bus Koridor V yang dioperasikan PT JMT tak beroperasi

Ratusan sopir bus Transjakarta yang mogok adalah Koridor V jurusan Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Harmoni dan PGC-Ancol serta bus gandeng dengan rute Kampung Melayu-Ancol. Mereka menggelar aksi mogok massal di Terminal Kampung Rambutan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version