View Full Version
Rabu, 03 Jun 2015

Progres 98: Jokowi Itu Mengabdi Kepada Aseng, Bukan Rakyat Indonesia

BLITAR (voa-islam.com) - Memperangati hari lahirnya Pancasila, hari ini Senin (1/6), pemerintah bekerjasama dengan MPR RI menggelar peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, di alun-alun kota Blitar yang dihari antara lain oleh Presiden Joko Widodo, Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Terkait dengan peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu, Ketua Proges 98 Faizal Assegaf mempertanyakan kehadiran Mantan Presiden yang juga Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut. Menurutnya kehadiran mereka dalam peringatan hari penting tersebut hanyalah pencitraan politik belaka. Memanfaatkan momentum penting bagi rakyat Indonesia. Memberikan kesan kepada publik, bahwa mereka adalah orang-orang yang Pancasilais.

“Fakta menunjukan bahwa doktrin kesetian itu tidak terbukti direalisasi secara jujur dan konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Justru sebaliknya menimbulkan kekaburan dan pengkhianatan atas prinsip-prinsip ideologi Pancasila. Tegasnya kemunafikan !” terang Faisal.

Menurutnya, apa yang sering dicitrakan oleh Megawati dan Jokowi tidaklah sesuai dengan apa yang diperbuat dalam kebijakan-kebijakan mereka. Dimana dalam kepemimpinan Megawati, aset-aset negara telah dijual kepada asing. Hilangnya ratusan triliun rupiah dalam skandal BLBI juga tak lepas dari peran Megawati yang telah mengkhianati Pancasila.

Begitu juga dengan Jokowi yang bertindak atas nama Petugas Partai, dimana menurutnya telah melanjutkan pengkhianatan yang dilakukan Megawati. Bukannya mensejahterakan rakyat, tapi justru mengabdi kepada konglomerasi asing dan aseng. Berakibat timbulnya keresahan dan kegaduhan berbangsa dan bernegara. (ABP/ARB/pribumi)


latestnews

View Full Version