JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Haris Sitorus merasa galau akut melihat roda pemerintahan saat ini. Ia melihat pemerintahan saat ini tidak lebih dari “penganut” kapitalisme sejati. Haris bahkan menyesalkan mengapa bukan Prabowo Subianto yang memimpin Negara ini.
Jika saja keduanya (Jokowi dan Prabowo) tidak bertarung dalam Pilpres, kita berharap lebih kepada Pak Prabowo Subianto,” sesalnya. Ia juga berangan-angan, jika seandainya Prabowo dipasangkan dengan Jokowi, mungkin Indonesia tidak seperti saat ini.
Hardi mengakui, bahwa apa yang terjadi saat ini justeru Asing lebih banyak menguasai sektor-sektor vital milik Indonesia. Sekitar 50 persen, dan Cina adalah salah satu Negara yang importnya begitu kuat ke Negara ini.
“Lima puluhan persen kita dikuasai Asing. Salah satunya Cina yang menjadi nomor urut satu yang kuasai import di Negara Indonesia,” sampainya.
Hardi, menyatakan mengapa hal demikian terjadi karena pemimpin saat ini ia nilai telah terlalu banyak memgumbar kata atau janji-janji manis.
“Saat ini persoalan kita adalah pemimpin yang banyak omong nihil realita,” cetusnya pada saat menjadi salah satu pembicara siang tadi (04/06/2015) di Tebet, Jakarta Selatan.
Ia hadir bersama dua pembicara lainnya. Di antaranya ada wartawan senior sekaligus kader Golkar Ariady Ahcmad, dan sejarawan Purwoko. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)