JAKARTA (voa-islam.com) - Di tengah-tengah rakyat semakin melarat dan antara hidup dan mati, akibat kelakuan Jokowi, yang membuat kebijakan berdampak kenaikan semua kebutuhan pokok, justru anggota DPR berpesta pora dengan uang rakyat (APBN), dan anggota DPR perutnya akan tambah 'buncit'.
Di mana anggota DPR mau menggasak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp20 miliar per-anggota sebagai dana aspirasi daerah pemilihan (Dapil). Perkiraan total dana aspirasi yang dituntut para anggota DPR mencapai Rp 11,2 triliun dan tengah diupayakan masuk dalam APBN 2016.
"Setiap anggota DPR akan diberi jatah untuk mengakomodir atau menyerap aspirasi masyarakat untuk pembangunan Dapilnya masing-masing. Angkanya Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar per anggota atau total Rp 11,2 triliun," ujar Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Noor Supit kepada wartawan di Jakarta, Senin, 8/6/2015.
Sebelumnya, beberapa bulan lalu DPR baru saja mengumumkan anggaran pembangunan gedung dan fasilitas baru kawasan DPR/MPR yang mencapai Rp. 1,2 Triliun.
Pada lima tahun yang lalu, saat dipimpin oleh Harry Azhar Azis, Badan Anggaran DPR juga sempat mengusulkan dana aspirasi bagi 506 anggota DPR yang besarannya mencapai Rp 15 miliar per orang.
Usulan tersebut kemudian gugur dan berujung pada pencopotan Harry Azhar dari kursi Ketua Banggar dan digantikan oleh sejawatnya dari Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng.