JAKARTA (voa-islam.com)- Kemarin Kapolri Badrodin Haiti melantik sejumlah aparat kepolisian. Sebanyak delapan Kapolda baru bermunculan di dalam pelantikan tersebut.
Kapolda yang dilantik di antaranya, jabatan Kapolda Polda Metro Jaya jabatan yang kini dijabat Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono diganti oleh Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tito karnavian dikenal sebagai polisi yang terbilang subur prestasi. Di antaranya kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Densus 88 Anti Teror. Ia melumpuhkan "teroris" Dr. Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap 19 dari 29 warga Poso yang masuk dalam DPO di Kecamatan.
Selain itu ia juga membuka jaringan “terorisme” di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pengepungan teroris di Solo pada 17 September 2009 yang menewaskan empat orang, termasuk satu di antaranya Noordin Moch Top.
Tahun 2001, Tito yang memimpin Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.
Dengan terpilihnya Tito, dan juga aparat lainnya, Kapolri berharap sumpah-sumpah yang telah diucapkan ke semuanya mampu menjadi tanggung jawab kepada masyarakat dan terlebih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Termaktub sesuai dengan Surat Telegram yang ditandatangani oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, yang bernomer ST/1242/2015 dan ST/1243/VI/2015 yang berisi pengumuman sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah yang dirotasi jabatannya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)