Walikota Bogor Bima Arya Razia Larang 'Sahur on The Road' Karena Vandalisme

BOGOR (voa-islam.com) - Kebijakan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang melarang warga Kota Bogor, agar tidak melakukan Sahur on The Road bukan gertakan sambal belaka.

Minggu dini hari, 21 Juni 2015, Bima bersama Muspida melakukan razia di sekitar jalan raya kota untuk memantau warga kota Bogor, yang melakukan kegiatan tersebut.

Wali Kota Bogor yang didamping Muspida Kota Bogor ini, menegur para peserta Sahur on The Road agar tidak melakukan kegiatan ini karena kerap dijadikan ajang keributan, vandalisme dan mengganggu ketertiban umum. Selain itu, petugas menemukan anak di bawah umur yang ikut dalam rombongan menggunakan sepeda motor tidak disertai dengan izin mengemudi dan juga tidak menggunakan helm.

Sahur on The Road kerap dijadikan ajang keributan, vandalisme dan mengganggu ketertiban umum

Bima mengatakan instansinya akan terus menertibkan kegiatan Sahur on The Road ini, dan akan terus mensosialisasikan kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda agar tidak melakukan kegiatan tersebut. Karena tidak tepat sasaran mulai dari jumlah makanan sedikit dibandingkan dengan pesertanya.

“Kami juga akan berkordinasi dengan Dinas Sosial, meningkatnya gelandangan di kota Bogor untuk dibina karena peningkatan ini selain berdatangan dari wilayah Bogor, juga karena banyaknya aktivitas 'Sahur on The Road' yang dimanfaatkan oleh gepeng (gelandangan dan pengemis),” tuturnya.

SOTR sejatinya tradisi Islam Nusantara, akankah didukung penggiat Jemaat Islam Nusantara (JIN)? [beriprima/adm/voa-islam.com]