JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (PKLI) Ali Mahsun menyebut Gubernur DKI Jakarta sebagai penindas kaum pinggiran kota. Maka dari itu, sebagai contoh, pedagang di lataran sekitar Monas tak terkendali kesabarannya lantaran perbuatan Ahok.
“Harus dihentikan. Monas rusuh malam ini (20/06/2015) akibat batas kesabaran PKL tak terkendali atas penindasan Ahok,” tulisnya di akun Twitter pribadi miliknya, @alimahsunPKLI.
Ali sudah sering mengingatkan Ahok untuk tidak menyiksa pedang kaki lima (PKL) Monas dan sekitarnya di daerah Jakarta. Ali, tambahnya, meminta Ahok untuk menghentikan segala bentuk penggusuran karena tidak sesuai dengan Perpres RI 125 Tahun 2012.
“Sudah sekian kalinya APKLI ingatkan Ahok untuk hentikan menyiksa PKL Monas dan PKL di seluruh DKI Jakarta. APKLI desak Ahok sesegera mungkin hentikan segala bentuk penggusuran PKL dan tata PKL berlandaskan Perpres RI 125 Tahun 2012,” tulisnya lagi. Dan Ahok pun tak taat UU 10/2004 juncto UU 12/2011.
Atas pemberitahuan itu, Ali menyebut Ahok pongah karena selalu enggan diingatkan, dan tetap menggusur PKL Monas. Ahok, juga menurutnya merupakan salah satu pemimpin yang sebetulnya berwajah penjajah.
Seharusnya PKL itu bukan digusur atau ditendang di dalam mencari nafkah keluarga, melainkan dibina dan diberikan solusinya berupa tempat yang strategis layaknya Monas.
Menata PKL, bukan gusur dan usir semena-mena. Bukti Ahok bukan pemimpin tapi penjajah PKL yang cari makan, rezeki, nafkahi keluarga,” lanjutnya.
Untuk itu ia meminta presiden Joko Widodo untuk membantu menyelesaikan kisruh ini sebagaimana yang pernah dijanjikan pada masa pidato tahun 2014 lalu. Jika tidak, maka menurutnya ini sama saja telah mencoreng pilar-pilar Pancasila tentang ekonomi kerakyatan. Serta sama saja melegalkan kongsi-kongsi kapitalis untuk menjajah PKL.
“Tamparan bagi ekonomi Pancasila oleh Ahok, kepala kongsi kapitalis untuk menjajah PKL. APKLI desak presiden Joko Widodo selesaikan insiden Monas,” tulis pintanya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)