JAKARTA (voa-islam.com) - Raja dangdut, Rhoma Irama, akan memperkenalkan partai bentukannya di restoran yang menyajikan masakan Arab, Raden Bahari, Jakarta, pada Sabtu besok, 11 Juli 2015. Rhoma menamai partainya Partai Idaman atau Partai Islam Damai Aman.
Setelah sempat digadang-gadang untuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Raja Dangdut Rhoma Irama akhirnya akan membuat partai politik sendiri. Menurut sahabatnya, Ramdansyah Bakir, partai politik yang akan dibuat Rhoma itu akan diberi nama Partai Idaman, singkatan dari Partai Islam Damai dan Aman. “Besok sosialisasinya, jam 16.30 WIB di Restoran Arab Raden Bahari, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan,” ungkap Ramdansyah, Jumat (10/7).
Pada kesempatan tersebut memang baru sosialisasi Partai Idaman, belum deklarasi, kata Ramdansyah lagi. “Kemungkinan deklarasi tahun ini, karena harus mempersiapkan segala sesuatunya seperti akta dan sebagainya. Besok hanya sosialisasi,” ujar Ketua Panwaslu Jakarta yang dikenal juga sebagai penyair tu.
Menurut Ramdansyah, mengenai latar belakang pembentukan Partai Idaman dan hal-ihwal yang lain akan dijelaskan besok oleh Rhoma Irama sendiri.
Luthfi Zubaid, Sekretaris Jenderal Fahmi Tamami--organisasi masyarakat Islam bentukan Rhoma Irama, mengatakan, kendati membawa nama Islam, Partai Idaman merupakan partai nasionalis. "Slogannya juga 'menampilkan citra Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membangun Indonesia yang pancasilais. Jadi ada keduanya," ucapnya 10 Juli 2012.
Pendirian Partai Idaman menunjukkan Rhoma Irama tidak kapok berpolitik. Sebelumnya, dalam pemilu presiden tahun lalu, Rhoma sempat dijanjikan bakal diusung sejumlah partai sebagai calon presiden. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa. Belakangan, PKB tidak merealisasikan janjinya. Perlakuan itu dinilai para penggemar Rhoma sebagai sikap yang “terlalu”.
Ahad Besok, ujar Luthfi, Rhoma Irama akan menandatangani akte notaris sekaligus deklarasi perkenalan ke khalayak umum. Setelah itu, Rhoma dan timnya akan menyiapkan berkas untuk diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Untuk biaya pendaftaran ke Kementerian Hukum, menurut Luthfi, sudah dikumpulkan dari ormas serta para fan. Rhoma, sebagai sosok seniman yang melegenda, memiliki basis yang kuat di masyarakat. Keluarganya pun secara otomatis akan bergabung.
Luthfi mengapresiasi langkah ksatria bergitar ini. Sebab, tutur dia, ada masalah-masalah yang tak bisa diselesaikan hanya lewat dakwah dan lagu. "Kami ormas dan para fan tentu sangat mendukung," ujarnya. [pur/dsb/rojul]