JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPR RI dari Komisi III Nasir Jamil meminta Geraja Injil Di Indonesia (GIDI) segera dibubarkan secepatnya. Gereja beserta penganutnya yang telah menyerang umat Islam di saat hendak beribadah dan merayakan Idul Fitri dua pekan lalu itu menurut Jamil tidak sesuai dengan hukum-hukum Indonesia.
?Mereka (GIDI) mengatasnamakan, mencatut Indonesia, tetapi para penganut atau pelakunya tidak sesuai dengan hukum Indonesia. Maka saya meminta GIDI segera dibubarkan,? pintanya tegas saat menghadiri konferensi pers temuan fakta di Tolikara oleh KOMAT.
Selain itu Jamil yang juga Pimpinan Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dan Papua ini mempertanyakan, GIDI yang diduga bahkan menjalin kerjasama atau berafiliasi dengan Israel mengapa bisa lolos dan leluasa memasuki ranah Negara Indonesia. ?Di mana petugas imigrasi saat itu?? tanyanya.
Belum lagi, lanjutnya, pengenaan jilbab bagi wanita muslim di daerah Tolikara yang dilarang oleh pihak GIDI membuat geram Jamil karena kedaulatan Indonesia merasa diingkari oleh umat Kristen di sana. ?Apalagi di sana juga dilarang pengenaan jilbab bagi wanita muslim, jelas ini bentuk pengingkaran,? sesalnya.
Nasir Jamil hadir saat KOMAT mengadakan konferensi pers untuk temuan fakta di lapangan dalam penyerangan umat muslim di Tolikara, Papua, kemarin (31/07/2015) di Jakarta. Diketahui, masjid dan beberapa kios umat Islam dibakar oleh umat Kristen. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)