View Full Version
Rabu, 05 Aug 2015

BKLDK Bandung Raya: Pemerintah Sangat Lambat Merespon Kasus Tolikara

BANDUNG (voa-islam.com) – Koordinator Badan Lembaga Koordinasi Dakwah Kampus Bandung Raya (Baraya) Mashun Sofyan menilai Pemerintah Indonesia sangat lambat dalam menangani kasus penyerangan terhadap umat Islam dan pembakaran Masjid serta kios-kios milik umat Islam di Tolikara, Papua.

“Peran aparat pemerintah sangat terlambat dan cenderung lamban, beda jika kasus intoleransi misalnya pembakaran gereja oleh umat Islam pasti sangat cepat,” katanya saat menjadi narasumber utama dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Solusi Mahasiswa untuk Tragedi di Tolikara” yang digelar oleh BKLDK Baraya di Pendopo Masjid Dipatiukur, Unpad. Bandung, beberapa waktu yang lalu.

Demokrasi dan HAM itu tajam terhadap umat Islam, tapi tumpul terhadap kaum non Muslim

Menurut Mashun Sofyan, sistem demokrasi ini, memang selalu tidak ramah terhadap umat Islam. Umat Islam baik mayoritas maupun minoritas tidak akan pernah aman jika berada dalam sistem demokrasi. Menurutnya, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang diusung oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, selama ini memiliki standar ganda kepada umat Islam.

“Demokrasi dan HAM itu tajam terhadap umat Islam, tapi tumpul terhadap kaum non Muslim,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LDK DKM Unpad Riki Nasrullah memandang kasus Tolikara ini dalam dua problem, yaitu problem utama dan problem turunan.

“Problem turunannya ada intoleransi, ini dibuktikan dengan keluarnya surat pelarangan Shalat Idul Fitri dan penggunaan jilbab,” katanya yang juga didapuk jadi narasumber FGD.

Sedangkan problem utamanya sendiri menurut Riki adalah banyak berkeliaraannya Missionaris Asing dan lokal serta minimnya umat Islam dalam menjaga kemuliaan umat Islam.

“Solusi untuk problem utama ini adalah mengilangkan intervensi asing di Indonesia dan mengembalikan kemuliaan umat Islam,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan voa-islam.com, peserta FGD ini berasal dari berbagai kampus yang ada di Bandung seperi Unpad, Unikom, UPI, UIN Sunan Gunung Djati, dan acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini berakhir sebelum adzan magrib berkumandang. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version