JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengkritik keras pemberian izin bagi atlet bulu tangkis Israel masuk ke Indonesia. Ini menunjukan sikap keperbihakan Indonesia terhadap negara Zionis.
Mengapa Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, justsru memberikan izin warga Israel masuk ke Indonesia?
Lewat akun twitternya, Hidayat menyindir sikap Pemerintah Indonesia dan menyerukan untuk selamatkan Kedaulatan RI.
''Israel Larang MenLu RI, MartiNatalegawa ke Palestina. Tapi pendeta Israel bisa ke Tolikara & atlet badmintonnya dpt visa ke RI. #savekedaulatanRI!'' tulisnya melalui akun @hnurwahid, Rabu (12/8/2015).
"Bagaimana mungkin negara Israel yang sudah tidak menghormati tata krama internasional diperlakukan seperti itu," kata Hidayat kepada Republika Online saat mengkonfirmasi pernyataannya di twitter.
Hidayat juga menjelaskan bahwa pada masa Pemerintahan presiden SBY, Israel tidak memberikan izin pada Marti Natalegawa masuk ke Palestina. Padahal saat itu ada kepentingan Indonesia untuk membuka kedutaan Indonesia di Palestina. "Namun, Israel tidak memberikan izin masuk, padahal untuk masuk ke Palestina kita harus lewat Israel," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.
Karena itulah Hidayat merasa heran dengan begitu mudahnya pada saat ini, warga Israel masuk ke Indonesia. Ini merujuk dari kasus masuknya pendeta Israel ke Tolikara dan izin yang diberikan pihak imigrasi Indonesia untuk atlet Israel yang mengikuti kejuaraan bulutangkis di Indonesia.
Seperti diketahui, atlet bulutangkis Israel Misha Zilberman akhirnya mendapat visa untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 di Stadion Istora Senayan Jakarta. Pemberian visa tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya dikeluarkan beberapa jam menjelang bertandingnya Zilberman pada hari Selasa (11/8) di Senayan.
Walaupun akhirnya Zilberman langsung kalah di babak pertama, tapi atlet Israel ini telah menang karena berhasil masuk ke Indonesia.
Kegembiraan juga disampaikan Sekjen Komite Olimpiade Nasional Israel (OCI) Gili Lustig mengatakan, pebulutangkis Misha Zilberman yang diberi visa oleh Pemerintah Indonesia, menjadi kabar gembira bagi negaranya. Bahkan, ia menanggapi hal itu merupakan pencapaian besar bagi Israel.
Lustig pun tidak segan-segan mengangkat pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut sebagai duta negaranya.
"Tapi bagi kami itu adalah kemenangan besar bahwa ia akan berada di sana (Indonesia)," kata Lustig kepada AP. "Sekarang dia duta olahraga Israel." Setelah bendera Israel leluasa berkibar di Papua, sekarang atlet Israel diberi ijin ke Indonesia, terus apa lagi nantinya?
Kenapa negara penjajah yang bernama "Israel" ini menginjak-injak kedaulatan RI? Apakah Indonesia dibawah sudah toleran terhadap penjajah yang sudah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap warga Palestina, dan membunuh rakyat Palestina setia hari. Di mana sikap keberpihakan Indonesia? (dita/dbs/voa-islam.com)