JAKARTA (voa-islam.com)- Perombakan kabinet menteri yang dilakukan Presiden Joko Widodo dinilai oleh peneliti merupakan bagian sesaat saja. Tidak menyentuh ke akar persoalan. Justeru ia (Jokowi) dinilai hanyalah pemberi harapan palsu untuk masyarakat.
“Reshufle ibarat sakit tipes. Hanya sebagai obat untuk menurunkan panas, tetapi tdk menyentuh pada inti persoalannya,” demikian kata Rusli Abdullah peneliti dari (Institute for Development of Economics and Finance) INDEF.
Rusli yang hadir sebagai salah satu pembicara di dalam acara diskusi publik ini juga menyatakan bahwa apa yang terjadi di internal pemerintah adalah satu indikasi mengapa kebijakan yang diambil tidak pernah sesuai dengan keadaan yang semestinya. “Faktor internal karena kinerja ekonomi kita memang sangat buruk, ini tantangan Jokowi,” tambahnya singkat.
Jika hal ini terus didiamkan dan tidak ada solusi yang pas, terlebih kompleksitasnya masalah, maka bisa saja menimbulkan chaos di kemudian hari.
“Situasi seperti ini kalau dibiarkan terus dengan kompleksitas permasalahan bisa menimbulkan chaos. Tetapi untung ada Luhut di Menkopolhukam yang diharapkan bisa mengatasinya,” sebutnya. Ia hadir dan bicara dalam acara yang diselenggrakan oleh HUMANIKA. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)