View Full Version
Kamis, 20 Aug 2015

Dalam Politik Umat Islam Tidak Bersatu, Nihil Ciptakan Pemimpin Islami

JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis Islam, Adian Husaini melihat Indonesia sebagai Negara yang cukup unik. Ia melihat Indonesia, misalkan saja di dalam sistem pemerintahannya, Indonesia bukanlah Negara penganut Negara agama, juga bukan Negara Sekuler.

"Posisi Indonesia ini sungguh unik. Bukan negara agama, juga bukan Negara sekuler," katanya saat menjadi pembicara di salah satu acara peluncuran buku baru-baru ini, di Cikini, Jakarta Pusat.

Namun kata Adian, yang merupakan alumni Intitut Pertanian Bogor (IPB) ini, sebetulnya Indonesia berdiri karena landasan agama Islam (tauhid). "Negara ini justeru sebetulnya berdiri karena landasan tauhid," tegasnya.

Di lain sisi, ia melihat umat Islam yang kian renggang di dalam ukhuwah, menyarankan agar di dalam politik nanti (baca: merebut kekuasaan) umat Islam mesti satu suara. "Bagaimana kita ingin menang jika untuk pencoblosan saja kita saling mengharamkan," sindirnya.

Israel, yang dahulu tidak memiliki tempat tinggal atau Negara, justeru mereka kini memiliki tempat karena menurut Adian, Negara Yahudi tersebut mampu bersatu. Pun dengan memiliki cita-cita yang sama.

"Lihat Israel. Dulu mereka tidak ada tempat di muka bumi ini (baca: Negara). Tapi kini lihat, mereka telah mempunyai 'Negara' karena persatuan dan cita-cita yang sama," ia memberi contoh.

Adian Husaini yang hadir di dalam peluncuran buku karya Tohir Bawazier merasa bahwa si penulis memiliki semangat yang bagus untuk umat Islam agar bersatu. Selain itu, dalam tataran "permainan" politik, Adian pun setuju dengan tulisan di dalam buku tersebut. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version