JAKARTA (voa-islam.com) - Ahok selalu gusar dan seakan bicara hukum terhadap rakyat namun kenyataanya, dihadapan hukum rakyat kecil tak punya hak. Ahok lupa, seluruh rencana tata ruang DKI selama ini melanggar hukum sebagai contoh izin mal-mal dan rumah-rumah mewah adalah hasil melanggar hukum.
Menanggapi bentrokan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (20/8) JJ Rizal, tokoh sejarawan Betawi, penulis, dan pendiri penerbitan Komunitas Bambu yang banyak menerbitkan buku-buku dengan tema budaya dan humaniora.
"Fakta terungkap bahwa aparat dan pemuda sudah setting untuk chaos. Pagi dini hari tanpa sebab aparat tembakkan gas air mata." ujar JJ Rizal.
JJ Rizal sedang menyusun kronologis terkait bentrok di Kampung Pulo, "Saya sedang bantu menyusun kronologinya. Warga beserta para pemimpinnya yang adalah para kyai ygan selama ini bantu pemerintah daerah, berh-hari sudah melakukan pertemuan dengan warga dan mereka sepakat tidak ada perlawanan fisik. Semua media disetting memojokkan warga. Ini sistematis betul." ujarnya lagi.
Media memberitakan warga menolak normalisasi kali. Padahal itu fitnah. Warga menerima proyek normalisasi. Yang membuat warga marah adalah sebutan mereka warga ilegal. Ahok mulutnya sangat kurang ajar.
Sikap satpol PP pun dinilai berlebihan, "Anak-anak yang terluka dihajar satpol pp ditangkap polisi. Aparat benar-benar brutal. Semua yang disampaikan Ahok di depan warga diingkari semua. Isu dibelokkan ke masalah ganti rugi. Dan omongan ahok soal ganti rugi berubah-ubah dari waktu ke waktu. Padahal warga tidak bicara soal ganti rugi. Anehnya, yang gencar ngomong soal ganti rugi adalah lurah dan camat. Ini ada apa? Warganya tdk bicara uang." jelasnya.
JJ berkicau soal ketidakkonsistenan Ahok, simak kultwitnya:
1. kalo Ahok konsisten gusur kampung pulo krn dianggap tinggal di lahan hijau/resapan gusur jg dong lingkungan rumahnya di pantai mutiara
2. kawasan pantai mutiara itu kawasan yg 860 ha diperuntukan bagi hutan bakau en resapan, tp koq Ahok belaga ga tahu en berdosa tinggal disana
3. Ahok ga bakal gusur rumahnya di pantai mutiara meski melanggar peruntukan krn dia anggap itu rumah hoki en dia ga tau sejarah ruang Jakarta
4. mengapa kpd orang kecil Ahok galak sekali, sementara pada developer spt reklamasi pluit yg jelas2 merusak lingkungan hatinya baik sekali?
5. yg tinggal di kawasan yg seharusnya bkn u perumahan tp dibuatan jd perumahan oleh developer en diberi sertifikat itu terus dianggap legal?
6. sutiyoso ketika banjir 2002 aja gusur rubuhin vilanya di puncak, masa Ahok kaga mau gusur rubuhin rumahnya di lahan resapan en hutan bakau
7. rusunawa selalu jd alasan bahwa Ahok manusiawi, tp apa manusiawi dari punya tanah en rumah sendiri jd ngontrak 5 thn doangan en perpanjang
8. dari 2,8 ha kp pulo 1,7 punya sertifikat tp dicap penghuni liar en hrs pindah ke rusun jd orang kontrakan, kehilangan tanah en kp halaman
9. ngapa Ahok tutup mata perusakan lingkungan jg larangan KLH soal reklamasi pluit yg akn jadi bencana ekologi Jakarta, tp melotot soal kp pulo
10. Ahok bilang memihak kebenaran demi Jakarta baru, tapi rupanya Jakarta Baru=Orde Baru bilang atas nama hukum tp u si kaya, si super kaya
11. ahok tau en org kp pulo sdh ketemu dia bawa surat legal en konsep matang kp berwawasan manusia dgn air, ahok sepakat tp kemudian berkhianat
12. org kp pulo sdh ktemu Ahok didampingi kawan Ciliwung Merdeka bawa konsep hasil kerja bareng arsitek2 terbaik yg disaluti Ahok, tp kemudian..
13. kalo ahok benar bela yg benar knapa urusan reklamasi pluit keputusan KLH yg dimenangkan MA diabaikan, proyek rusak lingkungan dibiarin jalan
14. Ahok gusur dong rumahnya krn di lahan utan mangrove yg dijadikan hunian mewah en akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yg benar
15. apa Ahok sadar en punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis org kp pulo yg dituduh penghuni liar penyebak bencana banjir krn tinggal di pluit
16. kalo Ahok betul ngerti Jakarta ya kudunya dia lihat dirinya pun bagian dr penjahat lingkungan krn tinggal di kawasan 806 ha hutan bakau
17. ahok dukung reklamasi developer2 gede yg jual kawasan mewah persetan rusak lingkungan, kalo Jakarta rusak banjir parah yg disalain si miskin
18. soal Ahok a/ soal lama elite Jakarta yaitu arogansi en prasangka kpd si miskin sbg biang masalah, dimusuhi bkn digandeng u cari solusi
19. bahkan saat si miskin sdh didampingi intelektual dr aneka ilmu, Ahok ttp berprasangka ke si miskin, artinya ia anti si miskin antii ntelektual.
JJ menilai ada permainan aparat, "Lurah dan camatnya bermain, mereka ini harus diperiksa. Karena sebelum chaos sudah ada perundingan damai. Tapi lurah dan camatnya anehnya justru yang buat chaos. Mrk itu harus diperiksa." kicaunya lagi,
"Kyai-kyai yang di Kampung Pulo sangat halus dan mereka menolak campur tangan FPI dan partai-partao. Mereka ingin tunjukkan bahwa warga pinggir kali juga bermartabat. Tapi lurah dan camat yang justru menggunakan warga di RW 2 yang ada di bawah kendali lurah dan camat untuk lakukan kekerasan. Ini sangat aneh. Warga RW 02 selama ini tidak pernah ikut pertemuan karena mereka di bawah kendali lurah. Anehnya, kemarin malam org2nya lurah dan camat di RW 02 ikut pertemuan." imbuhnya.
Besok para kyai dan ciliwung merdeka akan konperensi pers utk sampaikan kebohongan pemda dan skenario chaos yg justru disetting pemda lewat aparat.
"Ahok tdk pantas jadi pemimpin. Sama sekali tdk menghargai inisiatif damai dr warga. Omongannya tak bisa dipegang, hari ini janji A besok diingkari dan keluarkan janji B, lusa diingkari dan keluarkan janji C. Warga benar2 dipermainkan. Saya membaca kronologinya jadi mendidih dan sungguh malu sudah mengkampanyekan ahok."
"Pertanyaannya, apakah di balik semua ini ada yang bermain untuk mempermalukan Jokowi? Siapakah yg menggerakkan media sehingga membuat pertanyaan yang sama, "Pak Ahok, warga sudah disediakan fasilitas oleh pemda, kenapa warga masih melawan?" Dan tidak satupun media yg mewawancarai warga maupun pengacara dan pendampingnya? Jurnalisme macam apa itu? YG diwawancarai pihak pemda dan aparat." tutupnya [berbagaisumber/abdullah/voa-islam.com]