View Full Version
Jum'at, 21 Aug 2015

Jokowi KO, Rupiah Tembus 14.000, Sebentar Lagi Rp 15.000/1USD?

JAKARTA (voa-islam.com) - Nilai tukar rupiah terus bergerak negatif, dan tak dapat terbendung lagi. Upaya pemerintah menghentikan runtuhnya rupiah gagal. Hari ini (Jumat, 21/8), kurs jual dolar Amerika Serikat di mayoritas bank telah berada di kisaran Rp14.000-an. Mestinya Jokowi sudah harus mengibarkan bendera 'putih' menyerah.

Dari 4 bank yang disurvei bisnis.com, kurs jual tertinggi ditetapkan oleh BII yaitu Rp14.140 per dolar AS pada pukul 10.21 WIB. BII juga menetapkan kurs beli terendah pada Rp13.640 per dolar AS.

Adapun kurs jual terendah ditetapkan oleh Bank Mandiri senilai Rp13.982 per dolar AS. Kurs beli tertinggi ditetapkan oleh BNI, yaitu Rp13.815 per dolar AS.  Data yang diterbitkan BI pagi ini  menempatkan Jisdor di Rp13.895 per dolar AS, melemah 57 poin atau turun 0,41% dari kurs Jisdor Kamis. Spot rupiah pada pk. 10:40 WIB, melemah 0,45% atau 63 poin ke Rp13.948/US$

Dibagian lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, pelemahan nilai tukar rupiah hingga level Rp 15.000 per dollar AS akan menghantam permodalan lima bank nasional.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan, penyataan tersebut didasarkan pada hasil stress test yang dilakukan OJK terhadap perbankan di Indonesia, tetapi Irwan enggan menyebutkan nama sejumlah bank tersebut.

"Depresiasi rupiah terhadap dollar AS jika sampai Rp 15.000 per dollar AS akan meng-hit (menghantam) permodalan satu hingga lima bank nasional," ujar Irwan saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/3/2015). Skenario krisis keuangan yang menghantam Indonesia di tahun l998, nampaknya hanya tinggal menunggu waktu. (dita/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version