View Full Version
Rabu, 26 Aug 2015

Hadapi Krisis Ekonomi, Kualitas Menteri Jokowi pun Dipertanyakan

JAKARTA (voa-islam.com)- Akbar Faisal dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengatakan seharusnya pemerintah mengakui jika saat ini Indonesia sudah memasuki krisis ekonomi. Akbar juga menantang Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pembantu Presiden untuk mengatasi krisis ini.

Akbar, bahkan menyebut Bambang untuk segera memperlihatkan profesionalitasnya karena ia telah dipilih sebagai menteri Keuangan.

"Inilah saatnya untuk menentukan diri Anda (Menteri Bambang) sebagai seorang profesional. Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada Anda, di mana profesionalisme Anda?" ucap Akbar Faizal kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam rapat paripurna, Selasa (25/08/2015) seperti yang dikutip Republika.

Akbar menyatakan bahwa realitas di lapangan sudah sangat pelik. Salah satu contohnya, dia menyebutkan sejumlah BUMN sudah melakukan buy back sahamnya senilai Rp10 triliun. Bahkan, perbankan pun sudah membuat skenario antisipasi untuk berjaga-jaga ketika rupiah sudah terjerembab ke angka Rp. 15.000.

"Saya dengar tadi malam, Singapura sebenarnya sudah menetapkan harga Rp. 17.000 untuk hedging selama dua bulan ke depan," ujar Ketua DPP Partai NasDem ini.

Dengan nada tinggi, Akbar meminta kepada pemerintah agar satu suara mengatasi kemelut ekonomi. Minimal, kata dia, setelah mengakui krisis ekonomi, pemerintah lantas mengukuhkan konsolidasi tiap kementerian. Hanya saja, publik kembali disuguhkan sikap saling menyalahkan antar kementerian.

"Berhentilah untuk berkelahi di publik. Partai-partai pemerintah di sini, di ruangan ini, digebukin setiap hari. Untungnya, partai-partai yang sebelumnya berbeda dengan kami, sudah bersatu dengan kami," tegasnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version