TANGERANG (voa-islam.com)- Selain bahan baku, misalnya saja garam, atau bahan pokok lainnya, pemerintah Indonesia kini juga mengimpor anjing pelacak. Anjing yang sengaja diimpor dari Australia oleh Direktorat Jendral Bea Cukai ini untuk menambah kinerja di bandara dari peredaran narkotika atau barang haram lainnya.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, di Tangerang, Kamis, mengatakan, kelima anjing ini memperkuat 80 anjing pelacak yang telah dimiliki sebelumnya.
Pihak Bea Cukai beralasan anjing-anjing ini berasal dari trah murni yang telah dididik secara khusus, yang memiliki kemampuan mendeteksi narkotika yang disimpan di dalam tas maupun paket kiriman lainnya. Anjing ini pun diketahui mampu mendeteksi bau ratusan kali lebih kuat ketimbang manusia, juga penglihatan dan pendengarannya.
"Jadi, anjing ini bisa mendeteksi keberadaan narkotika yang disimpan secara rapat oleh pelaku di dalam barang bawaan," katanya seperti yang dikutip Antara.
Anjing-anjing pelacak narkotika itu akan ditugaskan di setiap bandara. Bandara Soekarno Hatta menjadi perhatian dan fokus utama dalam pencegahan penyelundupan narkotika. Telah banyak kasus penyelundupan yang telah diungkap.
Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Dwijo Muryono, mengatakan, penyelundupan narkotika melalui jalur udara tergolong tinggi karena menghubungkan berbagai negara. Barang-barang pemakai jasa penerbangan dideteksi anjing-anjing pelacak itu. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Editor: RF