JAKARTA (voa-islam.com) - Akibat krisis ekonomi yang terus mendera, berdampak terhadap ribuan pabrik gulung tikar. Akibat ribuan pabrik gulung tikar, maka ratusann ribu buruh terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).
Di Bandung, sudah tidak terhitung pabrik tekstil yang gulung tikar, bangkrut. Buruh kehilangan pekerjaan, dan menganggur. Tak ada lagi pabrik masih bisa beroperasi. Semuanya bangktut. Inilah malapetaka krisis yang terjadi sekarang ini. Jokowi tak mampu menghadapi krisis yang sangat dahsyat, dan ditambah dengan anjloknya rupiah atas dolar.
Menghadapi kondisi buruh yang sekarang sekarat itu, mereka menuntut pemerintah bertindak menghadapi krisis, dan terjadinya PHK besar-besaran di seluruh Indoneisa.
Selanjutnya, diperkirakan buruh dari sekitar Jabodetabek akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/9). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyebut unjuk rasa tersebut akan diikuti sekitar 10.000 buruh di Jabodetabek.
"Mulainya pukul 8.00 pagi titiknya di Bundaran HI. Terus gerak menuju Monas. Tuntutannya kesejahteraan, tenaga kerja, dan lain-lain," kata Iqbal di Jakarta, Jumat (28/8).
Unjuk rasa tersebut akan dilakukan hingga sore hari. Sehingga Iqbal meminta masyarakat untuk menghindari jalan yang akan dilalui dan dipakai oleh buruh untuk berunjuk rasa. "Atau atur jalan mana yang paling baik untuk mengakses ke kantornya," kata dia.
Namun Iqbal meminta masyarakat tidak panik, sebab polisi akan mengalihkan jalan-jalan untuk para pengendara yang hendak melintas di depan Istana Merdeka.
"Akan ada 8.000 lebih kekuatan personel, baik untuk jaga lalu lintas maupun personel pemantauan langsung bersama teman korlap (koordinator lapangan)untuk menjaga aksi tetap damai," ujarnya.