JAKARTA (voa-islam.com) - Kembali nilai tukar rupiah melorot terhadap dolar AS pada perdagangan dibuka di level Rp 14.100, Selasa (2/9/2015).
Data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 14.105 atau melemah 8 poin dari penutupan kemarin di posisi Rp 14.097 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejak pembukaan hingga pukul 09.22 WIB, bergerak pada kisaran Rp 13.978 hingga Rp 14.141 per dolar AS.
Kurs tengah Bank Indonesia kemarin, rupiah melemah 54 poin terhempas ke posisi Rp 14.081 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.027 per dolar AS. Ini menandakan bahwa ekonomi Indonesia tengah sekarat dan cenderung terus melemah.
Kekawatiran ini terus meningkat seiring cadangan devisa yang hanya $ 100 miliar dolar. Bila rupiah cenderung melorot terus, maka cadangan devisa dipastikan akan habis. Hal ini berimbas pemerintah tak mampu menggaji pegawai.
Bank-bank pun akan terancam mengalami kesulitan likuiditas, karena uang nasabah di bank-bank yang ada habis di tangan para pengusaha properti, sedangkan sekarang permintaan pasar cenderung turun hingga 60 persen.
Dulu waktu kampanye para pendukung Jokowi membual dengan janji yang sangat menggiurkan. Kalau Jokowi berkuasa maka dolar akan menjadi Rp 10.000/IUSD. Kenyataannya sekarang rupiah terus bergerak turun atas dollar. Janji palsu Jokowi terbukti.(dita/dbs/voa-islam.com)
Editor: RF