JAKARTA (voa-islam.com) - Paket kebijakan ekonomi Presiden Jokowi tetap tidak dapat menyelamatkan rupiah. Rupiah ambruk di level Rp14.300/1USD. Ini menggambarkan betapa kondisi ekonomi Indonesia, tidak dapat menghadapi krisis ekonomi global.
Di pasar spot rupiah sudah dijual Rp 14.000, dan diprediksi tidak lama Rupiah bakal tembus Rp.15.000,-
Pagi ini, Kamis (10/9) rupiah kembali ambruk pasca naik Rabu (9/9). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah tembus ke Rp 14.316 per dollar AS atau melemah 0,39% dari sebelumnya Rp 14.262 per dollar AS.
Mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nasib rupiah juga serupa. Mata uang garuda berada di level Rp 14.322 per dollar AS atau melemah 0,55% dari sebelumnya Rp 14.244 per dollar AS.
Tampaknya, paket kebijakan ekonomi yang diumumkan pemerintah kemarin belum mampu menopang rupiah. Meski, awalnya ekspektasi pada paket kebijakan mampu menahan laju pelemahan rupiah. Kemarin, di pasar spot rupiah menguat 0,14% ke level Rp 14.260 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah terapresiasi 0,28% menjadi Rp 14.244 per dollar AS.
Tekanan rupiah semakin berat menyusul menurunnya cadangan devisa. Belum lagi, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed masih membayangi. Apalagi, bulan Nopember nanti utang pemerintah akan jatuh tempo. Indonesia memiliki $ 325 miliar dollar, dan utang swasta menncapai lebih besar utang pemerintah.
Tidak ada yang bisa menolong ekonomi Indonesia. Jokowi direncanakan September ini akan pergi ke Washington, mempercepat kunjungannya yang dijadwalkan Oktober nanti. (sasa/dbs/voa-islam.com).
Editor: RF