View Full Version
Sabtu, 12 Sep 2015

Ketua DPD Ajak wani piro Dibuang dalam Memilih Wakil Rakyat

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman mengingatkan bahwa setiap anggota DPD RI harus memegang teguh mandat rakyat di tengah sinisme publik kepada politik yang masih tinggi.

“Betapa rumitnya pemilu legislatif yang lalu, pragmatisme meminggirkan kesukarelaan pemilih. Ungkapan ‘wani piro’ menjadi tren yang menambah sinisme publik kepada politik,”ujarnya di lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sejak awal kelahirannya, Irman melanjutkan, DPD RI memiliki tujuan antara lain menjaring aspirasi rakyat dan daerah, memperkuat peran parlemen, serta menuntaskan persoalan bangsa dan negara. Selain itu, mendorong percepatan pembangunan daerah seraya mendorong kemandirian daerah. Jadi, merupakan suatu kehormatan sekaligus tantangan bagi setiap anggota DPD RI untuk membuktikan bahwa pasca-pemilu legislatif yang lalu itu.

“Substansi politik akan makin dirasakan rakyat dan daerah dengan peran optimal setiap anggota DPD RI dalam perumusan kebijakan publik demi kepentingan rakyat dan daerah. Kita harus bekerja keras,” Irman memberikan sambutan pada pengucapan janji anggota DPD RI asal Kepulauan Bangka Belitung Bahar Buasan.

Dia meresmikan keanggotaan Bahar selama periode 2014-2019. Bahar adalah mantan senator periode 2009-2014 yang menggantikan calon anggota DPD RI yang perolehan suaranya di urutan keempat atas nama Zulkarnain Karim. Zulkarnain tersangkut tindak pidana korupsi. Bahar memiliki peringkat urutan suarat terbanyak berikutnya atau perolehan suaranya di urutan kelima dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014. Sejak tanggal 1 Oktober 2015, kursi anggota DPD RI asal Kepulauan Bangka Belitung kosong satu karena tanggal 28 September 2014 Komisi Pemilihan Umum (KPU) menangguhkan peresmian Zulkarnain. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version