JAKARTA (voa-islam.com) - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI dan berbagai aliansi lintas kampus di depan Istana Negara kemarin menghasilkan kekecewaan bagi mahasiswa.
Hal tersebut diakibatkan Presiden Jokowi tidak menemui para perwakilan mahasiswa untuk berdialog langsung dengannya mengingat keadaan perekonomian dan permasalahan bangsa lainnya.
“Mei lalu mahasiswa sempat dikecewakan oleh Jokowi, sebab Jokowi tidak bisa berdialog langsung dengan mahasiswa sesuai janjinya, kemarin mahasiswa mendapatkan kekecewaan yang serupa, padahal para mahasiswa tersebut datang dengan niat baik untuk duduk bersama, seharusnya disambut positif oleh Jokowi,” tutur Panji di Jakarta, Jumat (11/9).
...mahasiswa akan menggalang kekuatan dari berbagai elemen kampus untuk menggelar aksi demonstrasi yang lebih besar lagi tanpa kompromi dengan Jokowi yang artinya mahasiswa bisa saja mendesak Jokowi-JK mundur atau cabut mandat Jokowi-JK
Panji menilai, akibat dari kejadian tersebut mungkin saja mahasiswa berpikir Presiden Joko menghindar atau memang tak menganggap aspirasi para mahasiswa yang sebenarnya gelisah akibat memburuknya keadaan perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK.
“Sebagai pemimpin yang kental dengan kata ‘merakyat’, seharusnya Jokowi menemui para mahasiswa bukan diwakilkan oleh Kepala Staf Kepresidenan, dan bukan tidak mungkin akibat kekecewaan tersebut mahasiswa akan menggalang kekuatan dari berbagai elemen kampus untuk menggelar aksi demonstrasi yang lebih besar lagi tanpa kompromi dengan Jokowi yang artinya mahasiswa bisa saja mendesak Jokowi-JK mundur atau cabut mandat Jokowi-JK,” tutup Panji. [abp/pribumi]