View Full Version
Kamis, 17 Sep 2015

Cina Kehilangan $ 5 Triliun Dolar, Sejak Kekacauan di Bursa Saham

BEIJING (voa-islam.com) - Akibat terjadinya guncangan di bursa saham China masih terus menyisakan dampak yang sangat luas. Di mana Cina yang mendevaluasi mata uangnya yaitu yuan, akibatnya Cina telah kehilangan uang di  bursa saham mencapai US$ 5 triliun.

Dampak merosotnya bursa saham Cina menurut penelusuran Bloomberg, sekitar 1.300 perusahaan investasi alias hedge fund, bangkrut alias gulung tikar sebagai akibat guncangan yang terjadi di bursa saham.

Guo Tao, Direksi Hedge Fund Talents Association mengatakan bahwa 50 persen dari hedge fund yang bangkrut merupakan perusahaan yang baru meluncurkan produk baru pada tahun ini. Faktor utama kebangkrutan adalah manajer investasi tidak memiliki kemampuan menghadapi anjloknya bursa saham. Sebab, selama dua tahun terakhir bursa saham China selalu mencatatkan untung.

Gambaran saja, sepanjang tahun 2014 bursa saham Cina telah naik 50% dan berlanjut sampai sebesar 60% hingga pertengahan Juni, sebelum masa krisis datang. "Manajer investasi yang baru bermunculan tidak memiliki kemampuan strategi yang kompleks," ujar Alexis He, analis Z-Ben Advisors seperti dilansir Bloomberg, Rabu (16/9).

Beberapa tahun terakhir, jumlah hedge fund di Cina mengalami lompatan. Pemicunya, booming bursa saham seiring pertumbuhan ekonomi yang tinggi,  hingga mencapai 10 persen, dan melahirkan n orang kaya baru (OKB). Namun, sekarang pertumbuhan ekonomi Cina terus melambat, dan bahkan sekarang pertumbuhan ekonomi Cina tinggal 6 persen.

Jumlah hedge fund di Cina mencetak rekor tertinggi pada akhir Agustus kemarin atau sebanyak 11.159 perusahaan.Jumlah ini bertambah banyak dua kali lipat ketimbang angka di tahun awal tahun 2014. Sekarang hedge fund, lebih 50 persen bangkrut. Sebuah kekacauan ekonomi fanansial yang sangat dahsyat, bersmaan dengan terjadinya recovery Amerika.

Dari sisi dana kelolaan, industri hedge fund di Cina menembus rekor CNY 1,62 triliun US$ 254 miliar. Booming industri hedge fund di China turut ditopang oleh aturan yang longgar. Mengacu Cina Securities Regulatory Commission (CSRC), investor individu bisa mendirikan hedge fund dengan modal minimum CNY 5 juta. Sedangkan investor institusi harus memiliki modal sedikitnya CNY 10 juta.

Sekarang krisis ekonomi di Asia, termasuk menurunnya pertumbuhan ekonomi Cina itu, berdampak kepada negra-negara Asia lainnnya, termasuk  Indonesia. Sekarang bersamaan recovery ekonomi Amerika, dan The Fed (Bank Sentral Amerika) menaikan suku bunga, semakin terpuruk mata uang rupiah, dan menguras cadangan devisa, yang hanya tinggal Rp 100 triliun. Seperti dikemukakan oleh Presiden PKS, Shohibul Iman, Indonesia berpotensi menjadi negara gagal. (fath/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version