View Full Version
Sabtu, 19 Sep 2015

Banyak Persoalan, Demonstran Ajak Masyarakat Ikut Membantu Turunkan Jokowi-JK

JAKARTA (voa-islam.com)- Solidaritas Nasional Pembebasan Indonesia dan Aliansi Tarik Mandat(SNPI-ALM)  meminta Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk segera turun dari kursi kepemimpinannya. Ekonomi yang tidak menentu, dan PHK besar-besaran yang dilakukan perusahaan atas karyawannya merupakan suatu  bukti bahwa Jokowi dan JK benar-benar harus turun, dan sudah tidak bermanfaat untuk  negeri ini.

“Kondisi ini sangat genting. Di mana realita yang kita dapatkan di lapangan terjadi PHK dari ratusan pabrik terhadap buruh karena nilai ekonomi Indonesia. Dan imbasnya adalah para karyawan karena pemilik pabrik tidak mampu membayar upah sebagaimana mestinya. Untuk itu tidak ada toleransi bagi pemerintahan Jokowi dan JK,” tulis rilis yang didapat wartawan voa-islam.com di tengah-tengah aksi massa dengan penanggung jawab atau koordinator aksi Ujang Muhammad dan Taufan Putra Revolusi.

Aksi massa yang berkumpul di depan Istana Negara beberapa hari lalu juga melihat bahwa pemerintahan Jokowi dan JK sudah tidak lagi mampu mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Indonesia, khususnya rakyat miskin.

Persoalan lain yang dianggap massa tidak kalah penting bahwa Jokowi dan JK tidak mampu dan tidak pantas memimpin Indonesia yaitu terkait permasalahan hukum. Aksi massa maelihat, persoalan hukum pada saat ini masih saja menganut ‘tajam ke bawah tapi tumpul ke atas’.

“KPK semakin lemah, kewenangan Polri menghasut korupsi juga dilemahkan.” Hal ini karena Jokowi-JK adalah pemimpin auto pilot, yang mampu disetir oleh pihak dan oleh siapapun, termasuk korporat dan politik liberal.

Untuk itu, dari sekian banyaknya kelemahan pemerintahan Jokowi-JK, mereka meminta masyarakat agar bersatu padu membantu menurunkan keduanya dari kursi kepemimpinan. Selain itu, mash dalam rilisnya, mereka mengajak masyarakat agar ikut membantu mewujudkan reformasi jilid II. Serta terakhir, mereka mengajak masyarakat membantu meluruskan arah kiblat sebagaiman mestinya negeri ini ini dibangun, yaitu dengan menolak sistem liberal dan kembalikan ke UU 1945, juga Pancasila. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version