JAKARTA (voa-islam.com) - Presiden Jokowi yang katanya punya latar belakang ilmu kehutanan, menurut anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus, ternyata tidak peduli dengan masalah kehutanan. Akibatnya, kebakaran hutan yang menyebabkan bencana kabut asap kembali terjadi pada tahun ini.
Menurut Ichsan, dirinya kecewa, anggaran untuk bidang kehutanan sangat rendah. Apalagi, ketika Kementerian Lingkungan Hidup digabung dengan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) justru hutan Indonesia semakin terpuruk.
“Jadi, visi Jokowi tidak terjadi di lapangan. DPR sering kritik Bu Menteri [Siti Nurbaya], ada masalah apa dengan presiden untuk politik anggaran. Kalau kehutanan penting, harusnya lebih besar,” ujar Ichsan dalam acara diskusi 'Berharap Tidak Lagi Menggantang Asap' di Jakarta Pusat, Sabtu (19/9).
Menteri LHK, tambahnya, mestinya bisa meyakinkan Jokowi soal anggaran. Harusnya Joko paham untuk menaikkan anggaran, karena dia merupakan lulusan sarjana ilmu Kehutanan.
Ichsan juga mengatakan, kebakaran hutan yang sudah menjadi trend sejak 18 tahun yang lalu seharusnya sudah tidak terjadi lagi tahun ini. Karena, Kementerian KLH sudah tahu, masa kemarau yang terjadi Agustus dan September dimanfaatkan oleh pihak perusahaan perkebunan untuk membakar lahan gambut.
“Pencegahan lebih murah kalau dilakukan sejak awal. Hotspot-nya sama saja dari dulu. Kalau pencegahan dilakukan, sejak awal di-warning. Tapi yang dilakukan pemerintah sekarang adalah reaktif, harusnya antisipatif,” tuturnya.
Sementara itu, saking mengharapkan Jokowi untuk segera mengatasi asap kebakaran hutan yang menyelimuti daerahnya, sejumlah warga Provinsi Riau rela merogoh kocek untuk berpatungan membelikan tiket pesawat untuk Jokowi. Bukti tiket pesawat sudah dibeli atas nama Joko Widodo di-poskan ke Twitter oleh pengelola akun @infoRIAU.
Berdasarkan tiket itu, Joko diharapkan berangkat ke Riau pada Ahad besok (20/9). “Protes asap, warga Riau ramai-ramai patungan membelikan tiket pesawat untuk @jokowi” # MelawanAsap,” tulis pengelola akun tersebut, Jumat (18/9).
Sebelumnya, pada Kamis lalu (17/9) diketahui massa gabungan dari KNPI dan mahasiswa UIN Suska Riau melakukan aksi pengumpulan koin untuk biaya tiket Joko itu. Massa juga membawa kotak dana sebagai aksi pengumpulan koin, yang rencananya dikirimkan ke pusat sebagai ongkos, agar sang presiden yang katanya sarjana kehutanan bisa datang ke Riau.
“Kita kumpulkan dana agar Jokowi mau datang ke sini. Kita mau tagih janji presiden yang katanya akan menuntaskan bencana kabut asap di Riau. Kalau dia tidak punya uang, kita akan biayai,” ujar salah seorang koordinator aksi.[tom/abd/pur/pribuminews]