View Full Version
Senin, 21 Sep 2015

Ahok & Pendukungnya Curi Start Kampanye, Geprindo: Kami akan Laporkan Polisi

JAKARTA (voa-islam.com)- Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak meminta 'Teman Ahok' menghentikan segala aktivitas kampanye di beberapa tempat di Jakarta. Komunitas yang diduga mencuri start ini ditengarai melakukan kampanye di mall-mall dan di tempat keramaian lainnya di Ibu Kota.

Geprindo mengaku, karena banyaknya laporan yang diterima kepada dirinya agar ulah 'Teman Ahok' segera dihentikan. Isinya berbagai kampanye terselubung terkait aktivitas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang gencar disebut mencalonkan kembali pada Pilgub 2017 mendatang.

"Kampanye Teman Ahok ini bisa di katergorikan sebagai kampanye  yang 'nyuri start' sehingga bisa dikatakan ilegal," terang Bastian, seperti dikutip Rakyat Merdeka.

Beberapa video yang beredar menggambarkan dan mencitrakan bahwa Ahok seolah paling bersih. Padahal, lanjutnya, dari Badan Pusat Keuangan (BPK) ia (Ahok) diberi rapor merah. Dan menurutnya, selain berlebihan, Ahok dan pendukungnya terlihat bersifat menutup-nutupi kesalahan yang sebenarnya ada pada diri Ahok.

"Video kampanye Teman Ahok yang 'nyuri start' itu menurut saya sangatlah tidak pantas di saat Ahok menjabat sebagai Gubernur. Video itu sangat lebay. Ahok dicitrakan sebagai orang yang paling bersih, paling berani, dan selalu benar, padahal pada saat yang bersamaan Ahok mendapatkan rapor merah oleh BPK," urai dia.

Kampanye 'Teman Ahok' menurutnya telah  melanggar aturan Pemilu yang diatur dalam UU No. 8/2015 dan PKPU No. 7/2015. Di situ jelas disebutkan bahwa kegiatan kampanye di luar jadwal yang telah di tentukan oleh KPU adalah merupakan kegiatan yang dilarang.

Selain menyayangkan adanya cuplikan video Teman Ahok terkesan menghasut masyarakat Indonesia untuk membenci institusi-institusi  negara lainnya, seperti DPRD yang dijuluki sebagai tukang begal APBD, dan BPK sebagai institusi yang hasil auditnya diragukan kebenarannya merupakan ambisi dari Ahok.

Dari perkataan-perkataan kasar dan arogannya, Ahok bukanlah seorang tokoh yang mesti diagungkan, apalagi dipilih kembali.

"Ahok hanyalah seorang Politikus yang sangat berambisi kembali terpilih menjadi gubernur DKI tahun 2017. Ahok bukanlah seorang tokoh masyarakat, perkataan-perkataan kasarnya dan sikap otoriternya sangat jauh dari figur seorang tokoh. Jadi, tolong segera dihentikan kampanye-kampanye itu agar tidak menimbulkan kegaduhan baik itu di sosial media maupun di tempat-tempat umum," tegas Bastian.

Geprindo akan melakukan langkah tegas jika aktivitas kampanye Teman Ahok tidak segera dihentikan. "Jika hingga akhir bulan ini, masih saja ada pengaduan warga DKI mengenai aktifitas-aktifitas kampanye Teman Ahok, maka Geprindo akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu maupun ke pihak Kepolisian," tekan Bastian. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version