View Full Version
Rabu, 23 Sep 2015

Presiden Cina Xi Jinping Mudik, Jokowi Datang Menghadap Obama di Gedung Putih

JAKARTA (voa-islam.com) - Sesudah Presiden Amerika Barack Obama menerima kunjungan mendadak Presiden Cina Xi Jinping, kemudian a pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Indonesia, Jokowi akan menghadap Presiden Barack Obama, di Washington, pada 26 Oktober.

Ini akan menjadi lawatan resmi pertama Jokowi ke Amerika sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu.Sebelumnya, Jokowi sudah bertemu Obama di KTT APEC di Beijing. Sekarang di tengah ekonomi Indonesia ambruk, Jokowi menghadap Obama ke Gedung Putih. Obama pasti akan 'geli', Jokowi yang begitu demen dengan Cina, dan sudah menyerahkan kepada pemerintah Cina, sekrang menghadap ke Gedung Putih.

Menurut pejabat Gedung Putih, mengatakan, "Sebagai pemimpin dua negara demokrasi terbesar di dunia, Presiden Obama dan Presiden Joko Widodo akan membahas rencana-rencana meningkatkan kerja sama bilateral," demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, hari Senin (21/09).

Area kerja sama yang masuk agenda di antaranya adalah pertahanan, perdagangan, investasi, iklim, energi, dan maritim, kata Gedung Putih. Pertemuan kedua pemimpin dilangsungkan ketika pemerintah di Washington mendesak Jakarta untuk memainkan peran yang lebih besar di kawasan.

Tentu, langkah kebijakan Indonesia harus mendapatkan 'petunjuk' Amerika. Namun, kedatangan Jokowi ke Washington itu, sudah didahului oleh Jusuf Kalla, yang berangkat ke Washington pekan ini. Jusuf Kalla dijadwalkan akan berpidato di Sidang Umum PBB, dan bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Obama. 

Berbagai kalangan mengatakan peran Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia- tidak sebesar atau sepenting yang diharapkan. Ini karena Indonesia masih sibuk dengan persoalan ekonomi dalam negeri, sementara pada saat yang sama juga harus melakukan konsolidasi demokrasi. Indonesia hanya akan menjadi objek antara Amerika dan Cina. Karena pemimpin kelasnya hanya 'KW'. (ms/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version