JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis Andi Sinulingga menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok telah berbohong besar kepada warga Jakarta khususnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya. Hal ini terkait tentang pengakuan Ahok yang mengatakan bahwa beberapa kali yang ada di Jakarta telah rampung di tangannya.
"Para wartawan harus diingatkan bahwa semua tentang Ahok adalah yang Ahok klaim sendiri. Para wartawan harus diberikan info bahwa kali Cikini, kali Manggarai, kali BKT sepanjang 21 KM, kali Gunung Sahari itu dirampungkan (pada masa) Gubernur Fauzi Bowo, bukan Ahok," katanya, seperti yang dikutip Rakyat Merdeka.
Masyarakat dan terutama kalangan media diingatkan olehnya agar tidak mudah terkecoh oleh klaim Ahok dan para pendukungnya mengenai pembangunan kali di Jakarta.
Pembangunan kali di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir ini adalah pekerjaan pemerintah pusat. Adapun Pemprov DKI Jakarta hanya bertugas mengawal pembebasan lahan.
Ia menyebut Ahok tidak mempunyai malu sampai mengklaim bahwa itu ada pada kebijakannya. Dan menurutnya, apapun proyek kemarin (baca: proyek kali) hakikatnya merupakan tugas pemerintah Pusat, bukan tugas yang bertugas membebaskan lahan.
"Sejatinya itu semua proyek Kementerian PU, proyek pemerintah pusat. Tugas Pemprov DKI hanya membebaskan lahan saja. Hanya itu," sambungnya. Padahal Fauzi Bowo saja menurunya tidak berani mengklaim perkerjaan normalisasi kali, karena masih mempunyai moral dan rasa malu.
Andi meminta Ahok untuk jujur dan mengakui pembebasan lahan untuk normalisasi kali yang dilakukan gubernur sebelumnya tanpa menumpahkan setetes darahpun.
"Ahok baru memulai membebaskan lahan Kampung Pulo dan memang itu sudah waktunya. Jika Fauzi Bowo yang jadi gubernur pun, memang sudah rencana waktunya dan seharusnya sudah rampung tahun 2013 lalu," masih kata Andi.
Dengan demikian, "Anda terlambat dua tahun dari rencana pembangunan normalisasi kali, Hok," demikian Andi Sinulingga. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)