JAKARTA (voa-islam.com) - Sejak mula Rachmawati tidak yakin terhadap Jokowi. Tidak memiliki kapasitas memimpin pemerintahan. Sekarang semuanya terbukti. Belum setahun menjadi presiden negeri berantakan, rakyat takmbah jembel.
Bahkan, Jusuf Kalla, yang sekarang menjadi wakil presiden, sangat meragukannya. "Kalau Jokowi menjadi calon presiden Indonesia akan hancur", tuturnya. Itulah ungkapan paling penting dari Jusuf Kalla, dan omongan Jusuf kala seperti di - 'Amiinkan' oleh penguasa Alam Semesta.
Dibagian lain, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Racmawati Soekarno Putri menganggap pemerintah Jokowi telah gagal dalam mengatasi kondisi ekonomi saat ini.
"Kita semua merasakan kok. Sejak pemilihan presiden saya sudah bilang jangan Jokowi," katanya seusai menghadiri acara penghargaan The Star of Soekarno di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, 27 September 2015.
Rachmawati bahkan beranggapan Jokowi sebaiknya diganti. "Ajukan mosi tidak percaya dan diganti," ujarnya.
Mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung yang hadir pada acara itu juga mengecam pemerintah. Ia menilai pemerintah tidak fokus dalan menangani sektor ekonomi. "Kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan tanda-tanda perbaikan ekonomi," katanya.
Permasalahan ini menurutnya perlu dilakukan dengan cepat mengingat kondisi saat ini yang tak kunjung membaik. "Dengan tidak mengurangi penghargaan terhadap Presiden yang banyak turun ke daerah dan turun ke masyarakat memberikan bantuan, menurut saya yang penting ada perbaikan kebijakan, yakni kebijakan yang menjamin ekonomi pulih kembali," ujarnya.
Akbar juga menilai akan lebih baik bagi pemerintah sekarang untuk memperbaiki kebijakan secepat mungkin. "Itu yang ditunggu, kalau sudah sampai Rp 16 ribu kan bahaya," katanya.
Sementara itu, Jokowi terus melakukan blusukan, dan itu pekerjaan yang harusnya dilakukan oleh Ketua RW, bukakn tugas presiden. Karena dengan blusukan yang dilakukan apa-apa bagi kehidupan rakyat jelata, tetap miskin dan sekarat. (hh/dbs/voa-islam.com)