View Full Version
Selasa, 29 Sep 2015

KPK Diminta TunjukkanTaring untuk Memeriksa & Menangkap Ahok!

JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Komunitas Tugu Proklamasi (KTP) meminta dan mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan taringnya untuk memeriksa Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. KPK diminta oleh KTP agar segera menangkap dan mengadili Gubernur DKI Jakarta tersebut.

KTP menilai bahwa Aho telah terlibat ikut merampok Anggaran APBD DKI Jakarta milyaran rupiah. Tidak hanya Ahok, KTP juga menyebut ada Kartini Muljadi dan juga Abraham Tedjanegara. Demikian tetrulis dalam undangan yang didapat redaksi voa-islam.com, kemarin (28/09/2015).

M. Zen yang merupakan koordinator dalam aksi untuk menuntut KPK bertaring kepada Ahok, khususunya kepada Kartini Muljadi karena ia sebagai ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras telah menjual tanah Negara yg tidak punya hak untuk menjual tanah Negara yang dikuasai oleh Yayasan Kesehatan Sumber Waras tersebut.

Selain itu KTP meminta kepada KPK untuk menyeret Abraham Tedjanegara ke dalam jeruji besi karena mengklaim tanah Negara sebagai milik pribadi yayasan dan menjual tanah Negara tersebut kepada Pemda DKI Jakarta.

Komonitas Tugu Proklamasi (KTP) melakukan aksinya di depan KPK untuk membongkar kejahatan persekongkolan antara Ahok, Kartini Muljadi Abraham Tedjanegara menjual dan membeli tanah negara untuk merampok APBD DKI Jakarta.

KTP juga mengingatkan bahwa masih ada beberapa kejahatan Ahok yang belum diungkap oleh para penegak hukum. Di antaranya KTP menyebutkan ketika kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, Gubernur menawarkan untuk warga yang kena kebakaran pindah ke Rumah Rusun atau Apartemen yang sudah disediakan Pemda DKI. Menurutnya ada persekongkolan yang dimainkan oleh Gubernur DKI, Ahok. Pasalnya warga Pribumi selalu dipandang sebelah mata oleh Gubernur.

Kalau warga Keturunan Tionghoa, lansung ditanggapi seperti warga atau kelompok Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang menjual tanah Negara disambut dengan mengeluarkan anggaran yang sangat dahsyat yaitu, APBD DKI, milyaran rupiah. Dan dengan mudah, hanya tiga hari langsung cair lewat rekening BANK DKI cabang Jakarta Pusat. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version