View Full Version
Kamis, 01 Oct 2015

Silahkan Gulingkan Jokowi dengan Sidang Istimewa MPR

JAKARTA (voa-islam.com)- SBY, Wiranto dan sejumlah mantan Jenderal senior berkumpul dalam sebuah acara bedah buku di Jakarta. SBY dalam pernyataannya menentang keras bila ada yang mengkudeta Presiden Jokowi.

Jenderal-jenderal yang sudah uzur, dan terkena penyakit 'post power syndrom' itu pasang badan, dan tidak risih, melihat kegagalan dan kebangkrutan pemerintah Jokowi yang sudah menyengsarakan rakyat.

Menurut Ketua Progres 98, Faizal Assegaf,  meminta lebih baik Jokowi mengundurkan diri karena ia telah jelas tidak dapat menjalankan roda pemerintahan.

"Bila rezim Jokowi tidak mampu selamatkan NKRI dari ancaman krisis ekonomi, maka sepatutnya mundur diri," demikian katanya sebagaimana rilis yang didapat tim redaksi voa-islam.com. Kredibilitas dan legitimasi Jokowi di mata rakyat sudah anjlok, sebab terbukti tidak mampu menjalankan roda pemerintahan secara efektif, bersih, berwibawa dan konstitusional menunjukkan bukti yang cukup untuk segera turun.

Menurutnya seluruh rakyat sangat setuju dan sependapat dengan SBY, memang tidak elok menurunkan Jokowi melalui kudeta militer. Karena Sikap TNI/Polri sudah jelas loyal kepada Negara dan Konstitusi bukan pada petugas partai.

Akan tetapi, jika rezim Jokowi tidak sadar dan enggan mengundurkan diri, maka ada baiknya sejarah seperti tahun 98' diulang kembali.

Kalau rezim Jokowi ngotot tidak mau mengundurkan diri, maka rakyat dan mahasiswa akan bergerak menduduki Gedung DPR mendesak Sidang Istimewa."

Saat ini situasi nasional semakin mencemaskan, nilai rupiah makin anjlok, terjadi PHK masal, gejolak dan krisis ekonomi mulai dirasakan rakyat.

Menghadapi kenyataan tersebut, semua pihak telah bersepakat, bila Dollar menembus di atas Rp.15.000, maka gerakan ekstra parlemen akan dilakukan secara serentak.

Jadi mengajak masyarakat atau lembaga apapun untuk melupakan pendekatan pelucutan kekuasaan melalui jalan kudeta militer, karena apa yang disuarakan SBY sudah tepat dan benar. Sebab TNI/Polri tidak akan mengambil sikap berlawanan dengan arus besar kehendak rakyat, tegasnya akan mendukung. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version