View Full Version
Senin, 05 Oct 2015

PKI Lihai Buat Janji Manis untuk Masyarakat Miskin

JAKARTA (voa-islam.com)- Mayor Jendral (Purn) Budi Sudjana dari DPP Bela Negara mengatakan bahwa pergerakan PKI hingga akhir tahun 2000-an masih mengadakan kongres. "Tahun 1967-1968, tahun 1999 hingga tahun 2000-an pun PKI masih mengadakan kongres," sampainya di hadapan jamaah, aktivis, tokoh Islam, dan tentara.

Dari apa yang ia sampaikan mengapa bisa demikian karena di Indonesia, selain masih ada pengikutnya, PKI "dipelihara" oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk pula dari Asing dan Aseng, juga konglo hitam. Caranya mereka melakukan kayasa secara politik dengan memberikan janji-janji manis terhadap masyarakat.

"PKI subur karena ada pengikutnya. Mereka membuai masyarakat dengan menggunakan janji-jani. Dan di belakang mereka juga ada Asing, Aseng, serta konglo hitam," bebernya.

Ia mencontohkan, untuk meraih simpati masyarakat para penganut anti tuhan ini membangun sarana dan prasarana bagi warga miskin Indonesia. Misalnya saja membangun sebuah rumah sakit dengan dan tanpa bayar, atau gratis.

"Misalnya saja Ribka Tjiptaning. Dia memberikan rumah sakit untuk warga secara gratis, atau tanpa adanya keluar uang," katanya.

Dengan melihat contoh yang ada, ia menyatakan seharusnya umat Islam dan umumnya masyarakat Indonesia ikut mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, yakni dengan cara bersedekah. "Umat Islam harus galakan sedekah, dan ringan mengeluarkan sedekah. Insya Allah kita tidak akan mampu miskin karena itu," sambungnya. Dan dengan izin Allah, bila telah melakukan sedekah, ia merasa yakin bahwa di kemudian hari rakyat Indonesia ke depannya tidak akan terbuai dengan apa yang diberikan oleh para pemikir komunisme tersebut.

"Insya Allah setelah menjalani itu, kita tidak akan pernah terbuai," tutupnya.

Ia hadir dalam acar Ziarah dan Doa untuk memperingati Hari Penghianatan PKI terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lubang Buaya, Monemen Pancasila Sakti beberapa waktu lalu di Jakarta. Hadir pula Mantan Komandan Kopassus Muchdi PR, Ulama Betawi KH Cholil Ridwan, dan juga pengasuh pesantren As-Syafiiyah, KH. Abdullah Abdul Rosyid As-Syafiiyah serta ratusan jamaah lainnya yang datang dari berbagai daerah. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version