View Full Version
Ahad, 11 Oct 2015

Tercipta Pemimpin Korup, KOPEL: Masyarakat Minim Informasi dan Tergiur Janji Manis

JAKARTA (voa-islam.com)- Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia mengajak masyarakat dalam Pilkada mendatang untuk memilih pemimpin yang mempunyai nilai integritas dan visoner dalam membangun daerah. Bukan sebaliknya yang menciptakan pemimpin yang bermental korup.

“Pilkada nanti harus diposisikan sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin yang visioner dan berintegritas. Sangat disayangkan bila kemudian yang muncul adalah orang-orang yang korup,” ujar Direktur KOPEL Indonesia, Syamsuddin Alimsyah sebagaimana yang tertulis di rilis yang didapat tim redaksi voa-islam.com.

KOPEL mencatat hingga sekarang ini  terdapat  331  Kepala Daerah yang terjerat hukum  termasuk kasus korupsi. Terakhir hasil pengembangan operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Sumatera  Utara, Gatot Pujo Nugroho yang  juga melibatkan para elite NASDEM.   Semua itu disebabkan  lemahnya pengawasan publik terhadap proses jalannya pilkada.

“Masyarakat saat itu minim informasi terhadap rekam jejak para kandidat, sehingga boleh jadi salah dalam menjatuhkan pilihannya kepada orang-orang yang justru bernafsu berkuasa dan korup dalam pemerintahan.”

Menurutnya menjadi penting masyarakat sejak awal diberi akses untuk mengenal lebih jauh rekam jejak kandidat  agar lebih kritis dalam menggunakan hak pilihnya. Rekam jejak tersebut, tidak hanya terkait dengan profiling aktivitas dan profesi kandidat selama ini, tapi yang lebih penting adalah rekam jejak pengabdian kemasyarakatannya termasuk prilakunya sendiri dalam kaitan hukum. Termasuk pula kinerjanya saat  dipercaya menjadi Kepala Daerah sebelumnya.

“Kita  terkadang terpengaruh dengan kampanye yang heroik. Janji-janji yang surgawi. Celakanya yang menjanjikan itu adalah  mereka yang pernah dipercaya memimpin di daerah bersangkutan namun kinerjanya buruk. Bayangin kalau APBD saja di saat kepemimpinannya terlambat terus dan kena finalty dari pusat. Apa yang layak dipertahankan dari mereka.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version