View Full Version
Senin, 12 Oct 2015

Bungkamnya Mahasiswa karena Asyik Gadget daripada Buku

JAKARTA (voa-islam.com)- Gereget mahasiswa saat ini banyak dipertanyakan oleh beberapa kalangan di dalam memonitoring atau mengawal setiap kebijakan pemerintah, khususnya bagi kalangan mahasiswa itu sendiri. Abdan Sakura misalnya. Mahasiswa dari Kalimantan ini mengkritisi para teman-teman dari mahasiswanya yang hanya sibuk dengan “dunia” lain.

“Mahasiswa banyak yang menikmati dunianya sekarang. Coba liat, banyak mana buku yang dibaca dengan HP?” tanyanya di dalam acara diskusi dengan tema bertajuk 'Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda Kemana?' siang tadi (12/10/2015) di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Mahasiswa yang berlaku demikian menurutnya karena pengaruh dosen dalam mengajar tidak melihat dunia luar atau kenyataan yang sedang terjadi. Sehingga para mahasiswa tidak aktif dalam melihat isu yang terjadi pada saat ini.

“Kampus membentuk mahasiswa saat ini. Tidak seberapa dosen kalian yang hari ini pernah turun ke jalan. Karena dosen-dosen lahir tidak merasakan bersatu dengan rakyat. Jadi wajar saja tidak menyentuh rakyat miskin,” katanya.

Aktivis Mahasiswa Kalimantan Menggugat ini pun merasa pesimis dengan tingkah dan perilaku mahasiswa saat ini yang kian apatis terhadap bangsa. Tidak seperti tahun 98’, ia menyebutkan di mana mahasiswa pada saat itu sangat kritis sehingga pemerintahan yang tidak sesuai dengan mandate rakyat pun jatuh.

Padahal, lanjutnya, telah jelas pemerintahan saat ini menurutnya telah banyak nihilnya daripada hasilnya. Sebab Jokowi-JK baginya telah gagal menyelesaikan persoalan bangsa dan Negara yang sedang terpuruk.

“Mahasiswa dan pemuda ke mana? Maka dari itu saya berikan rapor merah untuk Jokowi dan JK. Setelah tahun 98’, mahasiswa tidak lagi kritis,” uajrnya. Dan juga telah jelas slogan pemerintahan saat ini yang ‘wong cilik’, namun faktanya ‘wong licik’. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version