View Full Version
Senin, 12 Oct 2015

Keburukan Pemerintahan Jokowi Ditutupi oleh Media Pendukungnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPI) akan senantiasa di garda paling depan untuk mengkritisi pemerintahan saat ini. GPPI pun mengajak pihak lain agar bergabung bersamanya agar konsisten melakukannya.

“Mahasiswa dan pemuda akan selalu terdepan dan pendobrak. Pemuda sedikit pun mampu mendobrak, asal konsisten,” serunya pada saat diskusi publik di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat siang tadi 912/10/2015).

GPII yang diwakilkan oleh Adnan ini mengajak demikian karena ia melihat pemerintahan saat ini lebih banyak melakukan pencitraan daripada penyelesaian. Sebagai contoh Rupiah yang terpuruk beberapa waktu lalu, ia mengatakan Jokowi akan tetap aman karena selain pencitraan yang dilakukan, oknum media lain pun ikut “bermain” untuk mem-backup-nya.

“Jokowi sibuk membangun citra. Dan dengan menggunakan media, Jokowi pun dicitrakan. Walau Rupiah mencapai Rp. 30.000 Jokowi pun akan tetap aman,” selorohnya.

Selain itu, pemerintahan saat ini ia nilai banyak pelanggaran atau benturan terhadap hukum-hukum yang berlaku. “Banyak pelanggaran serius yang dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Misalnya saja konsep KIS dan KIP,” ia memberikan contoh.

Belum lagi, masih menurutnya, tangan-tangan yang tidak terlihat di pihak Asing dan Aseng yang dimainkan Cina. Diduga banyak hal, Cina melakukan permainan atas kepentingan di Indonesia. “Pemerintah pun melakukan invisble hand-nya ke Cina. Dan ini ditengarai ada permainannya,” tutupnya saat diskusi publik dengan tema 'Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda Kemana?'

Hadir dalam acara diskusi tersebut puluhan mahasiswa dan organisasi. Di antaranya mahasiswa Muhammadiyah, dan organisasi yang datang seperti IMM, HMI, Aliansi Tarik Mandat (ATM), dan lainnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version