View Full Version
Sabtu, 17 Oct 2015

Partai Nasdem Akan Bubar Jika Elite dan Kadernya Korupsi

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Luthfi A Mutty mencoba mengelak atas ucapan yang pernah dilontarkan oleh Ketua Umumnya Surya Paloh beberapa waktu lalu.

Menurutnya, apa yang diucapkan Paloh, sapaan akrabnya, bahwa pembubaran partai tidak akan terjadi lantaran hanya segelintir dari kader yang korupsi.Tapi, biar segelintir yang korupsi ketua umumnya, yang sekarang menjadi Sekjen, Rio Patrice Capella. Tapi, adakah Surya Paloh tidak tahu sama sekali tentang pertemuannya dengan Gubernur Sumut, Gatot Pujo di kantor Nasdem?

“Soal Partai NasDem bubar kalau ada kader yang korupsi, yang konteksnya kalau korupsi itu sudah dilakukan secara massif oleh para kadernya,” kata Luthfi A Mutty, di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Ia pun menyebut tidak etis pembubaran itu jika hanya sebab satu atau beberapa oknum yang korupsi dari partai Nasdem. “Nampak tidak logis juga. Disebabkan hanya gara-gara satu oknum, lalu partai bubar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Ia ditetapkan kerena diduga melakukan korupsi. Awal berdiri, Surya dan Capella dengan sudara menggelegar yang disiarkan oleh Metro TV dalam pidatonya akan melakukann restorasi?

Tapi, yang ada justru ketua umumnya terlibat korupsi? Lalu, bagaimana dengan hubungan Surya dengan pengusaha Cina yaitu Sam Pa, yang sekarang ditahan? Surya juga mempertemukan Sam Pa dengan  Jokowi, dan kemudian Indonesia mengimport minyak dari Angola lewat perusahaan Sonangol, yang dimiliki Sam Pa?

Dibagian lain, bekas Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella tak ngaku bahwa dirinya menerima perintah dari Surya Paloh terkait pengamanan kasus Bansos di Kejati Sumut dan Kejagung.

"Engga ada," kata Rio membantah seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Gatot Pujo dan Evy Susanti di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/10/2015) malam.

Rio yang menjalani pemeriksaan selama 12 jam lebih mengaku bahwa terkait dengan sangkaan pada dirinya sudah dijelaskan pada penyidik KPK. Termasuk dengan penerimaan uang senilai Rp 200 juta dari orang suruhan Gatot.

"Saya sudah sampaikan ke dalam (penyidik KPK)," kata Patrice yang tampak memakai kemeja batik.  (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version