JAKARTA (voa-islam.com) - Buntut status tersangka Sekjen Nasdem, Rio Patrice Capella oleh KPK, dan ada dugaan merambah ke Jaksa Agung, maka Presiden Jokowi memanggil Jaksa Agung M Prasetyo ke Istana Kepresidenan pada Senin (19/10) tadi siang. Hal itu dibenarkan oleh anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Menurut Ari, Presiden memang biasa memanggil menteri dan pejabat lainnya tanpa harus melewati pintu masuk yang biasa dilewati orang-orang tersebut, yakni pintu di Jalan Veteran III. Prasetyo tadi diketahui memasuki kompleks Istana Kepresidenan melalui pintu yang menjadi pembatas Istana Merdeka dan Kantor Wakil Presiden.
"Kan kadang lewat sana supaya jalannya lebih lancar atau bagaimana. Kalau di sini kan ada wartawan, kalau di sana lebih lancar," ujar Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Meski demikian, Ari menyampaikan, tidak ada hal yang harus ditutupi dari wartawan. Ia pun menolak pernyataan yang menyebutkan bahwa pertemuan Presiden dan Prasetyo secara spesifik soal kasus korupsi dana bansos di Sumatra Utara.
"Enggak, secara umum saja yang dibicarakan dengan beliau tadi. Lebih banyak pada penegakan hukum," kata dia.
Ari mengungkapkan, pemerintah ingin mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan pada saat yang bersamaan juga proses penegakan hukum tetap berjalan. "Jadi itu didorong Presiden supaya Jaksa Agung menjadi bagian dalam upaya-upaya itu," ujar dia.
Ia berpandangan, hal itu harus dilakukan agar ada kepastian dan keadilan dalam proses penegakan hukum, serta pembangunan ekonomi bisa berjalan dengan baik.
Ari pun membantah rumor bahwa Presiden akan segera mengganti posisi Prasetyo sebagai jaksa agung. Politisi Partai NasDem itu disebut sempat meminta agar kasus dana bansos Sumatra Utara itu dipegang penuh oleh Kejaksaan Agung. Mungkinkah Jaksa Agung yang orang Nasdem itu bakal dicopot? Apalagi, ada rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung dengan Capella, soal Bansos.
Sementata itu, PAN yang sudah kebelet masuk kabinetnya Jokowi, sudah menyerahkan nama-nama sebagai pengganti Jaksa Agung. Akankah terjadi lagi reshufle kabinet. Bisa jadi tiap bulan akan ada reshufle kabinet. (sasa/dbs/voa-islam.com)