JAKARTA (voa-islam.com) - Rakyat sangat marah terhadap Jokowi yang membiarkan terus berlangsugnya kebarakan hutan, dan Pekanbaru diselimuti kabut asap yang sangat pekat. Ini benar-benar "disaster" (benccana) yang sangat luar biasa. Rakyat juga sangat marah mendengar Jokowi akan pergi ke Amerika, ditengah penderitaaan rakyatnya.
Rakyat Riau mengeluarkan "appeal" kepada pemerintah Obama yang memiliki perhatian terhadap masalah iklim, termasuk terjadinya kebakaran yang sangat hebat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan sejumlah wilayah lainnya, dan berdampak terhadap kehidipun rakyang sangat luar biasa.
Karna itu, masyarakat Riau marah mendengar kabar Presiden Joko Widodo bakal melawat ke Amerika Serikat pada 25 Oktober 2015. Padahal Indonesia saat ini mengalami bencana asap yang cukup hebat Perwakilan masyarakat Riau, Yopi Pranoto, menilai kunjungan Jokowi sangat melukai hati rakyat yang saat ini tengah terpapar asap bencana kebakaran hutan dan lahan.
Warga mengungkapkan kemarahannya dengan berkirim surat kepada Presiden AS Barack Obama agar menolak kedatangan Jokowi. "Kami sudah kirim surat itu via Pos," kata perwakilan masyarakat Riau, Yopi Pranoto, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Menurut Yopi, surat telah dikirim kepada Kepala Kedutaan Besar Amerika Serikat Robert O. Blake Jr., di Jakarta. Warga berharap kedutaan dapat meneruskan suratnya ke Presiden AS Barack Obama. "Kami meminta Obama semestinya menasehati Jokowi agar fokus menangani bencana kabut asap yang saat ini melanda Riau, Sumatera, dan Kalimantan," ujar Yopi.
Berikut petikan suratnya:
Yth Presiden USA Barack Obama di gedung putih,
Semoga Tuhan memberkati anda dalam sepanjang waktu menjalankan tugas sebagai Presiden USA.
Kami rakyat Indonesia. Berdasarkan jadwal resmi, Presiden Joko Widodo akan mengunjungi negara anda USA pada tanggal 25-28 Oktober 2015. Atas dasar kemanusiaan, kami berharap Bapak menolak kedatangan beliau dan memberikan saran terbaik untuk tetap fokus menyelesaikan permasalahan tentang bencana asap di negara kami.
Sebagai informasi, bencana asap sudah bertahan selama 3 bulan ini dengan kandungan udara berbahaya tanpa penanganan yang berarti, PM 10 yang mencapai lebih dari 350 ugram/m3, itu hanya di Pekanbaru, Riau, Sumatera. Bahkan di Palangkaraya, Kalimantan, PM10 berada diantara 2000-3000 ugram/m3. Bisa anda bayangkan bagaimana kondisi udara disana. Di provinsi kami, tidak ada oksigen, sekolah diliburkan, listrik pun dimatikan. Lebih dari 70.000 orang terkena ISPA di Riau. Jika dijumlahkan seluruh Sumatera dan Kalimanatan mencapai 425.377 orang. Anak-anak yang tidak sekolah mencapai 4.437.371 orang. Berapa lama lagi kami harus menanggung ini.
Demikianlah kondisi riil kami sekarang. Kami sangat berharap Bapak sebagai manusia yang baik memiliki kepedulian yang serius. Terimakasih atas waktunya telah bersedia membaca surat dari kami. Kami do'akan semoga Tuhan memberkati anda, keluarga anda dan negara yang anda pimpin.
Atas nama Masyarakat Riau, Indonesia.
Adakah Presiden Barack Obama mendengarkan keluhan penderitaan rakyat Indnonesia yang sekarang terkena bencana kabut asap akibat kebakaran hutan. Peristiwa kebakaran hutan sudah dimuat dan disiarkan oleh media-media internasional, seperti CNN, Euro News, Aljazeera, BBC, dan sejumlah media lainnya. Indonesia benar-benar menghadapi "DISASTER' yang sangat mengerikan, bahkan asapnya sudah sampai di Jakarta. (sasa/dbs/voa-islam.om)