View Full Version
Sabtu, 24 Oct 2015

Mega Memberikan Wejangan Kepada Jokowi yang Akan Menghadap Obama

JAKARTA (voa-islam.com) - Lucu, nggak lucu. Antara Ketua Umum PDIP Megawati  dan Jokowi seperti "combe-combean", saling puji. Tindakan Mega ini bisa dimaklumi. Sebab kalau rezim Jokowi yang menjadi "cover' politik PDIP ini bangkrut, maka Mega dan PDIP pasti akan menyusul ikut bangkrut dan gulung tikar.

Karena itu, Mega, PDIP, dan kekuatan KIH sekarang secara 'all out' menjaga dan melindungi rezim Jokowi dari segala arah.

Jokowi tidak boleh longsor,dan bangkrut, harus ditopang dengan segala cara. Tidak boleh sempai bangkrut alias "colaps". Karena akan menjadi taruhan masa depan bagi Mega dan PDIP. Karena itu, sampai harus merengek-rengek pergi ke Cina, minta tolong kepada Sekjen CC Partai Komunis Cina, Xi Jinping untuk  menyelamatkan Jokowi yang diterpa berbagai dimensi krisis yang sudah sangat akut.

Sementara itu, Ketua Umum partai Demokrasi Perjuangan Megawati menyatakan apresiasinya dan puja-puji terhadap kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Menurut Megawati, kebijakan yang diambil pemerintah dalam menghadapi perlambatan ekonomi saat ini sudah dijalankan dengan baik.

"Mengenai masalah ekonomi, apa yang sudah dijalankan sudah baik. Saya kira setiap pemerintahan punya karakternya masing-masing," kata Megawati saat melakukan konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Megawati mempersilakan semua orang menilai apa pun tentang kinerja setahun Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, menurut dia, tantangan yang dihadapi setiap periode pemerintahan akan selalu berbeda. "Beda zaman, beda penanganannya," kata Megawati.

Dibagian lain, hari ini, Megawati berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Sambil makan siang bersama, mereka membicarakan berbagai permasalahan negara. Megawati yang didampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto tiba pukul 13.09 WIB.

Mereka baru selesai bertemu sekitar pukul 14.30 WIB.Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sedangkan Megawati bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto. 

Selama hampir dua jam, Jokowi mengaku berbincang mengenai beberapa permasalahan negara. "Seperti perlambatan ekonomi dan kebakaran hutan. Kami berbicara cukup intensif, sehingga memakan waktu hampir dua jam," kata Jokowi saat melakukan konferensi pers di Istana Merdeka, Sabtu, 24 Oktober 2015. 

Adapun Megawati menuturkan pertemuan itu memang sengaja dirancang sebelum Jokowi bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kenegaraan. "Saya hari ini memang dipanggil Presiden. Beliau meminta berbincang masalah ekonomi serta dampak kebakaran," ucapnya. 

Menanggapi kebakaran hutan yang tak kunjung mereda, mantan presiden Megawati punya permintaan khusus. ‎"Harus terus diatasi," ujar Megawati. 

Megawati dan Hasto datang sekitar pukul 13.09 WIB dan meninggalkan Istana Merdeka pukul 14.50 WIB. Mereka sempat makan siang bersama. Setelah menjamu Megawati, Jokowi direncanakan bertolak ke Amerika Serikat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada pukul 17.45 WIB.

Setelah menjamu Megawati, sore nanti Jokowi akan bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kenegaraannya. Pesawat yang membawa rombongan Jokowi dijadwalkan akan lepas landas pukul 17.45 WIB dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Jokowi baru akan tiba kembali di Tanah Air pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Nampaknya,  Megawati memberikan wejangan kepada Jokowi sebagai 'PETUGAS PARTAI" yang akan bertemu dengan "bos" kapitalis Barack Obama di Amerika. Sungguh sangat aneh dengan kondisi negerinya yang begitu luar biasa menghadapi bencana, justru Jokowi meninggalkan Indonesia. Pasti ada masalah yang sangat genting. (sasa/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version