View Full Version
Ahad, 25 Oct 2015

Ahok, Pemecah Belah Negeri dari Cina

JAKARTA (voa-islam.com)- Selama berkuasa, dengan menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ahok seolah menjadi raja yang kekuasaan apapun berada di tangannya. Segala persoalan yang ada diselesaikan dengan menabrak aturan-aturan konstitusi di negeri ini.

“@basuki_btp ini sejak jadi gubernur, betul-betul menjadi BERAJA DI HATI, BERSULTAN DI MATA, dianggap kekuasan ditangannya, terserah dia mau apa,” demikian tulis Ferry Koto di akun Twitter pribadi miliknya beberapa waktu lalu.

Sebagai seorang pengusaha, Ferry mengaku, apapun kritik untuk Ahok, sapaan Basuki tidak terkait dengan ras. Ia berkata bahwa kritikan ini murni karena Ahok selama menjadi pemimpin telah banyak mengecewakan masyarakat.

“….mengkritisi dia tidak ada kaitan dengan isu Cina. Memang dia ini mengecewakan setelah jadi pemimpin.”

Ahok dengan arogansi dan tidak beretika merupakan poin penting untuk jiwa pemimpin. Namun ia menyesal dan tidak menduga dengan apa yang dilakukan Ahok karena jiwa pemimpin tidak melekat pada dirinya.

“Mulai dari etikanya yang tidak dia jaga sebagai pemimpin, sampai orogansinya pada orang lain dan lembaga-lembaga pemerintah. Sangat tidak saya duga.”

Bahkan ia menganalogikan, apa yang dilakukan Ahok persis seperti zaman dahulu. Di mana para orangtua yang hidup di zaman Belanda dihardik-hardik oleh Cina.

“Melihat kelakuan Ahok ini, saya jadi tidak simpatik, saya terbayang kakek-nenek saya di zaman Belanda yang dihardik-hardik Cina yang jadi tuan di negeri ini. Sangat mengecewakan @basuki_btp setelah jadi Gubernur. Sejujurnya kalau simak ide-idenya dan keberaniannya bagus. Tapi belum lagi terbukti.”

Selain itu, Ahok dinilai olehnya hanya gemar membuat keributan di mana-mana. Apalagi Ahok pun acapkali merehkan orang lain, termasuk lembaga-lembaga Negara.

“….belum lagi terbukti, keributan dia sudah buat di mana-mana, apalagi dengan cara dia meremehkan orang atau lembaga lain. Arogan sekali.”

Misalnya saja Ahok yang merespon informasi yang dilakukan oleh Walikota Bandung, Jawa Barat Ridwan Kamil dalam membangun bantaran yang ada di kawasan elit Jakarta. Ahok dalam hal itu seakan menyepelekan dan tampak sekali arogan.

“Coba lihat cara dia respon maksud baik Ridwan Kamil yang hanya ingin luruskan informasi .Arogan sekali, sepelekan. Malah sekarang, saya muak melihat kok orang seperti @basuki_btp jadi Gubernur DKI. Caranya berpotensi membuat perpecahan anak negari.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version